TANGERANGNEWS-Pembangunan koridor pertama jalan frontage Jakarta-Merak, yakni di ruas Jalan Hasyim Ashari, Pinang, Kota Tangerang sampai Kembangan Meruya, Jakarta Barat dimulai awal 2010. Pembangunan tahap pertama itu dilakukan dengan tujuan mengurangi kepadatan ke wilayah Ciledug.
Kepala Dinas PU dan Binamarga Kota Tangerang Dadang Durachman mengatakan, para konsorsium pengembang yang berinvestasi di sisi jalan tol yang totalnya mencapai Rp300 miliar tersebut telah menyiapkan lahan untuk dibangun.
Sedangkan, kata Dadang, Pemkot Tangerang sendiri telah merampungkan detail engineering design (DED) pada tahun ini dengan ongkos pembuatan mencapai Rp400 juta. “Kami sudah menyelesaikan studinya. Pada tahap awal akan dibangun terlebih dahulu lahan milik para pengembang dengan nilai proyek sekitar Rp4,8 miliar dengan panjang mencapai 4 KM,” ujar Dadang, hari ini .
Dijelaskannya, megaproyek senilai Rp300 miliar tersebut adalah untuk mengatasi kemacetan di pertemuan Jalan KH Hasyim Ashari dan Jalan Hos Cokroaminoto, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang. Dadang menyatakan bahwa jalan sejajar tol yang menghubungkan Kota Tangerang dengan batas DKI Jakarta tersebut awalnya bukan merupakan proyek Pemerintah Kota Tangerang, akan tetapi merupakan ide para konsorsium pengembang yang berinvestasi di sepanjang sisi tol Tangerang-Jakarta dan memiliki visi yang sama.
”Dan, setelah kita study ternyata menguntungkan bagi masyarakat. Dan, kita pun terlibat,” ungkapnya.
(Dira)
