Connect With Us

502 Koperasi di Tangerang Terancam Dibubarkan

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 24 Februari 2014 | 17:59

ilustrasi uang (istimewa / TangerangNews)

TANGERANG-Sebanyak 502 koperasi di Kota Tangerang sudah tidak aktif.  Dari jumlah koperasi sebanyak itu, diantaranya akan didubarkan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Indakop) Kota Tangerang.


Sekretaris Dinas Indakop Kota Tangerang Sugeng mengatakan, dari total 1.120 koperasi yang telah berbadan hukum, hanya 618 koperasi yang masih aktif.

“Sisanya sebanyak 502 koperasi tidak aktif, keberadaan anggotanya dan pengurusnya sudah tidak jelas,” katanya, Senin (24/2).

 

Namun, kata dia, tidak semua koperasi akan dibubarkan. Jika pengurus dan anggotanya masih ada, pihaknya akan melakukan pembinaan agar koperasi bisa kembali aktif.

“Nanti kita pilah lagi. Ada indikator mana yang harus dibubarkan dan mana yang tidak,” tukasnya.

 

Dikatakan Sugeng, pembubaran tersebut untuk mengefektifkan program pemerintah dalam pengembangan koperasi. Nantinya, koperasi yang aktif saja yang akan diberi pembinaan.

 

“Kalau sudah tidak aktif mau ngapain, lebih baik dibubarkan, kita konsen pada yang aktif saja. Supaya prosentase perkembangan koperasi bisa meningkat,” ujarnya.

 

Menurut Sugeng, banyaknya koperasi yang sudah tidak aktif ini dikarenakan bangkrut akibat managemen yang buruk. Selain itu banyak anggota koperasi yang hanya meminjam uang tapi tidak menabung.

 

“Kebanyakan anggota cuma pakai koperasi untuk minjam, tapi kalau menabung di bank. Lalu pengemblian uangnya tidak lancar, akhirnya bangkrut,” ujarnya.

 

Sugeng menambahkan, berdasarkan Ketentuan UU No.17/2012 tentang Perkoperasian, kedepannya koperasi akan dikonsentrasikan pada satu jenis usaha saja.

Contohnya, koperasi simpan pinjam, tidak boleh merangkap menjadi koperasi konsumen.

“Berdasarkan ketentuan, ada empat jenis koperasi yakni koperasi simpan pinjam, koperasi jasa, koperasi konsumen dan koperasi produsen.

Selama ini memang pelayanan di koperasi dicampur. Nantinya koperasi harus satu jenis saja, supaya lebih professional,” tukasnya.
PROPERTI
Wander Alley: Destinasi Nongkrong Ala Jepang-Korea di Kawasan Intermoda TOD BSD City

Wander Alley: Destinasi Nongkrong Ala Jepang-Korea di Kawasan Intermoda TOD BSD City

Rabu, 17 September 2025 | 21:23

Sinar Mas Land tengah membangun Wander Alley, sebuah area komersial berkonsep alfresco retail yang terinspirasi dari streetscape ikonik di Jepang dan Korea.

BISNIS
Ide Bisnis Kuliner UMKM Laris Manis di Musim Hujan

Ide Bisnis Kuliner UMKM Laris Manis di Musim Hujan

Senin, 15 September 2025 | 16:06

Musim hujan seringkali membuat orang malas keluar rumah. Kondisi ini justru bisa dimanfaatkan sebagai peluang bisnis kuliner, terutama untuk makanan yang identik dengan suasana hangat dan kenyamanan.

OPINI
Jurang Kualitas Pendidikan Antarwilayah

Jurang Kualitas Pendidikan Antarwilayah

Rabu, 17 September 2025 | 16:18

Kualitas pendidikan di Indonesia masih diwarnai kesenjangan yang sangat tajam antara wilayah perkotaan dan wilayah pelosok. Sekolah-sekolah di kota besar umumnya memiliki guru berkualifikasi tinggi, fasilitas lengkap, serta dukungan teknologi modern

KOTA TANGERANG
Transportasi Makin Mudah, Dishub Kota Tangerang Hadirkan Sibenteng Rute Poris–Alam Sutera & Poris–Green Lake

Transportasi Makin Mudah, Dishub Kota Tangerang Hadirkan Sibenteng Rute Poris–Alam Sutera & Poris–Green Lake

Rabu, 17 September 2025 | 20:34

Dinas Perhubungan Kota Tangerang terus berupaya meningkatkan aksesibilitas transportasi publik bagi warga. Terbaru, dua rute feeder Sibenteng resmi diluncurkan, yakni rute Poris Pelawad – Alam Sutera dan Poris Pelawad – Green Lake.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill