Connect With Us

Rekapitulasi di KPU Kota Tangerang Tegang

Rangga Agung Zuliansyah | Minggu, 20 April 2014 | 21:37

Komisioner KPU Kota Tangerang saat melaksanakan Rekapitulasi Pileg, Minggu (20/4/2014). (Rangga / TangeranNews)

TANGERANG-Rapat rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Anggota DPRD, DPD dan DPR Pemilu 2014, di KPU Kota Tangerang berlangsung tegang. Peristiwa itu berawal ketika PPK Neglasari hendak membacakan perolehan hasil perolehan suara.

Namun sejumlah saksi parpol melontarkan interupsi. Mereka meminta klarifikasi terkait adanya rekapitulasi suara di tingkat PPS di wilayah Neglasari yang dilakukan di luar tahapan pemilu legislatif.

"Awalnya pleno di tingkat PPS tanggal 11 April, tapi karena ada PSU, KPU memutuskan untuk mengundur jadwal jadi tanggal 14. Tapi ternyata hampir semua PPS malah melakukan pleno pada tanggal 11, berarti kan rekapitulasi itu ilegal," ujar Saksi dari Partai Golkar Hasbeni Gonzala, Minggu (20/4).

Dikatakan Hasbeni, rekapitulasi diluar jadwal tentu rentan kecurangan sehingga dia meminta agar rekapitulasi suara untuk PPK Neglasari ditunda. Jika KPU tetap melakukan perhitungan suara, pihaknya akan melayangkan gugatan.

"Pleno yang sesuai jadwal saja terjadi kecurangan, apalagi yang si luar jadwal. Siapa yang mau menjamin kalau itu tidak dicurangi? pokoknya kita tidak tolelir itu, kalau berani merekap, pasti akan kita gugat," tukasnya.

Kepala Divisi Hukum KPU Kota Tangerang, Wahyul Furqon membenarkan bahwa sejumlah PPS di Neglasari melakukan rekapitulasi pada tanggal 11. Namun pihaknya sudah menginstruksikan agar menghentikannya sehingga tidak berlanjut.

"Tapi ketika itu terjadi, saksi dari 12 parpol menyaksikannya dan menandatangani hasil rekapitulasi. Artinya mereka menerima dan ada legalitasnya," tukas Wahyul.

Selain itu, lanjut Wahyul, dari rekapitulasi tersebut tidak ditemukan adanya penggelembungan suara. Jika memang ada indikasii kecurangan seperti yang ditudingkan, saksi parpol diminta agar menunjukkan bukti-buktinya.

"Sepanjang tidak ada perubahan perolehan suara tidak ada indikasi kecurangan. Jadi dengan kesepakatan bersama kita bisa melanjutkan rekapitulasi suara PPK Neglasari agar tidak memakan waktu," tukasnya.

Hal itu pun menjadi perdebatan dan sejumlah saksi parpol ngotot untuk menunda rekapitulasi Kecamatan Neglasari. Bahkan sempat terjadi adu mulut antara PPK dengan saksi. Akhirnya komisioner KPU memutuskan menskors rapat.
BANDARA
Begini Kesiapan Bandara Soekarno-Hatta Layani Keberangkatan Jemaah Haji 2025

Begini Kesiapan Bandara Soekarno-Hatta Layani Keberangkatan Jemaah Haji 2025

Kamis, 1 Mei 2025 | 20:46

Menyambut musim haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi, PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta menyatakan kesiapan penuh, dalam mendukung kelancaran pelayanan keberangkatan jemaah haji.

BISNIS
Naik 99,56 Persen, J Trust Bank Catat Laba Bersih Rp87,83 Miliar di Kuartal I 2025

Naik 99,56 Persen, J Trust Bank Catat Laba Bersih Rp87,83 Miliar di Kuartal I 2025

Selasa, 29 April 2025 | 19:55

PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) melanjutkan kinerja positif dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp87,83 miliar dalam Laporan Keuangan Kuartal I tahun 2025.

OPINI
Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Senin, 28 April 2025 | 17:39

Pilkada Serentak 2024 melahirkan Banyak Kepala daerah Terpilih sebagai Pemimpin Politik di daerah. Dampaknya adalah budaya retreat atau Pembekalan Yang dilaksanakan oleh Presiden RI melalui kementerian Dalam Negri kepada kepala daerah terpilih

TANGSEL
Maling Gasak Elektronik dan Uang Tunai di SDN Setu Tangsel, Kerugian Capai Rp30 Juta

Maling Gasak Elektronik dan Uang Tunai di SDN Setu Tangsel, Kerugian Capai Rp30 Juta

Sabtu, 3 Mei 2025 | 18:17

Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bhakti Jaya di Kelurahan Bhakti Jaya, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dibobol kawanan maling.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill