Connect With Us

Pemulung di TPA Rawa Kucing Mengaku Punya Sertifikat

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 13 Agustus 2014 | 17:24

TPA Rawa Kucing di Kota Tangerang (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)


TANGERANG-Sejumlah pemulung yang tinggal di atas TPA Rawa Kucing, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, menolak dikatakan ilegal. Pasalnya mereka mengaku memiliki bukti -bukti berupa surat kepemilikan rumah.

Seperti yang dikatakan Ina, 37. DIrinya sudah tinggal selama delapan tahun diatas tumpukan sampah TPA dengan membangun rumah semi permanen. Dia pun memiliki sertifikat kepemilikan bangunan.

"Saya punya sertifikat, bahkan bayar pajak juga, bahkan iya harus membayar pungli juga kepada oknum polisi, " kata Ina, Rabu (13/8).

Ina mengaku betah tinggal diatas sampah. Karena sudah terbiasa hidup dengan lingkungan yang selama ini menjadi sumber mata pencahariannya. "Saya nyari makan di sini dengan memilah dan menjual sampah yang bisa didaur ulang," katanya.

Sama halnya dengan Ina, Rusian, 30, yang juga sudah delapan tahun tinggal di Rawa Kucing mengelak bahwa dirinya tinggal di TPA tersebut tanpa izin. "Ada izinnya kok, saya beli tanahnya," ujarnya.

Warga asal Cibitung, bekasi tersebut mengaku mengais rezeki dengan mengumpulkan sisa -sisa sampah yang masih bisa dimanfaatkan.  Dia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya meski hanya dengan menjual barang -barang bekas yang tidak terpakai tersebut. "Alhamdulillah lumayanlah penghasilannya dari sini," Ungkapnya.

Namun mereka tidak bisa memanfaatkan air ditempat mereka tinggal untuk konsumsi karena kualitas air yang buruk. Air tanah disana hanya bisa dimanfaatkan untuk mandi dan mencuci. "Tdiak bisa dipakai minum atau masak," katanya.

Kepala Dinas Tata Kota Tangerang mengatakan bahwa masyarakat tidak boleh mendirikan bangunan diatas aset pemkot. Namun, apabila pemukiman tersebut hanya digunakan untuk tempat sementara bagi pemulung tidak masalah. Karena mereka juga membantu petugas TPA mengolah mereduksi sampah.

"Kalau untuk perumahan pemulung kita masih ada toleransi. Tapi kalau warga jelas enggak boleh," Ujarnya.

Dafiar mengatakan bahwa kedepan TPA tersebut nantinya akan dijadikan tempat yang ramah lingkungan. Ia mencontohkan salah satunya adalah dengan akan dibangunnya kampung budaya.

Seperti diketahui sebelumnya, puluhan bangunan liar bernama Cluster Pemulung berdiri diatas TPA Rawa Kucing. Bangunan dihuni sekitar 50 kepala keluarga (KK) yang kebanyakan berprofesi sebagai pemulung.
 
WISATA
Bentuk Ekosistem Wisata Bersih, PLN dan PT BWJ Bangun SPKLU di Tanjung Lesung 

Bentuk Ekosistem Wisata Bersih, PLN dan PT BWJ Bangun SPKLU di Tanjung Lesung 

Jumat, 13 Juni 2025 | 17:24

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banten Selatan berkolaborasi dengan PT Banten West Java Tourism Development (BWJ), yang mengelola kawasan wisata eksklusif Tanjung Lesung

TANGSEL
SPMB SMA 2025 di Tangsel, Banyak Warga Masih Bertanya Soal Syarat dan Upload Berkas

SPMB SMA 2025 di Tangsel, Banyak Warga Masih Bertanya Soal Syarat dan Upload Berkas

Selasa, 17 Juni 2025 | 14:48

Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat SMA/SMK Negeri se-Provinsi Banten telah dibuka, pada hari Senin 16 Juni 2025.

OPINI
Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik

Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik

Minggu, 15 Juni 2025 | 16:13

Program Koperasi Merah Putih yang digulirkan pemerintah Indonesia adalah sebuah inisiatif yang sarat makna.

NASIONAL
Tak Banyak yang Tahu, Bersihkan Karang Gigi Bisa Gratis Lewat BPJS Kesehatan Asal Penuhi Syarat Ini

Tak Banyak yang Tahu, Bersihkan Karang Gigi Bisa Gratis Lewat BPJS Kesehatan Asal Penuhi Syarat Ini

Minggu, 15 Juni 2025 | 22:52

Tak hanya digunakan untuk pengobatan penyakit serius, layanan BPJS Kesehatan ternyata juga mencakup perawatan gigi. Salah satunya adalah scaling atau pembersihan karang gigi yang bisa diperoleh secara gratis, selama memenuhi syarat tertentu.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill