TANGERANG-Fenomena adanya tabung palsu pada elpiji 3 Kg diakui PT Pertamina memang ada. Bahkan, Sales Representatif PT Pertamina Ahmad Yudistira menyatakan, membedakan tabung palsu dengan tabung asli sangat sulit.
“Dimana tabung palsu sendiri biasanya diproduksi oleh pabrik-pabrik tabung yang sebelumnya, mungkin pernah menjadi vendor pertamina. Sehingga dari hal perizinan dan sertifikasi mereka sudah punya,” katanya, hari ini.
Namun, kata dia, pasti ada sebab Pertamina tidak mau lagi diproduksi oleh pabrikan tersebut. “Bisa jadi karena
offspec (diluar spek) atau hal lainnya. Namun ketika mereka tidak mendapat kontrak pekerjaan dari pertamina lagi, karena perizinan mereka belum putus, mereka masih bisa produksi dan menjualnya kepasaran, “ katanya.
Tentunya , lanjut dia, tidak lewat pertamina. Mereka bisa menawarkan ke agen atau pangkalan dengan harga sangat miring dengan bentuk yang sangat serupa dengan tabung asli.
“Yang paling berbahaya dari tabung palsu adalah tabungnya
offspec, bisa dilihat dari beratnya. Apabila kurang dari 4.75 Kg maka kemungkinan tebal plat bajanya tidak sesuai
safety.
Hal ini sangat merugikan pertamina, karen apabila lolos di agen dan masuk ke SPPBE maka tabung itu akan ditolak oleh filling machine, buntutnya akan jatuh di retester, karena di retrster tidakbisa diproses maka akan menumpuk,” tuntasnya. Karenanya, ujar dia, Pertamia sangat terbantu apabila pemerintah daerah perduli atas hal ini.