Connect With Us

Delegasi Negara Pendonor Janji Bantu Belikan Alat untuk TPA di Kota Tangerang

Rangga Agung Zuliansyah | Selasa, 16 Desember 2014 | 18:15

Delegasi CDIA bersama Arief (Dira Derby / TangerangNews)

TANGERANG-Para perkumpulan Negara pendonor atau delegasi Cities Development Initiatives for Asia (CDIA) melakukan kunjungan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing dan Bank Sampah di Kunciran Indah untuk, melakukan evaluasi terkait akan dijadikannya Kota Tangerang sebagai pilot project dalam penangnanan sampah, Selasa (16/12). Adapun delegasi yang datang ke lokasi berasal dari tujuh negara  seperti Swiss, Swedia, Austria, India, Filipina dan  Jerman.

Dari hasil kunjungannya, koordinator Asia Pasifik CDIA, Joris Van Etten mengatakan, bahwa mereka senang melihat program pengelolaan sampah di Kota Tangerang yang membuat lingkungan lebih bersih.

"Dengan program tersebut, generasi kita kedepan bisa hidup lebih sehat dan nyaman," paparnya.
Menurutnya program pengelolaan sampah Kota Tangerang sudah bagus, hanya saja pemerintah daerah setempat kekurangan dana untuk mengembangkannya. Seperti program 1.000 Bank sampah yang saat ini baru ada di 300 titik.

"Sebetulnya kemarin sudah ada kerjamasa dengan Kota Tangerang terkait Solid Waste, tapi Pak Wali perlu banyak dana, jadi kita mencarikan support dana itu," katanya.
 
Meski demikian, kata Joris, bantuan yang diberikan masih harus melalui Kementerian Pekerjaan Umum. Dia berharap proses tersebut berlangsung cepat sehingga bantuan-bantuan yang diberikan bisa terealisasi pada tahun 2016.
Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menuturkan, dengan dipilihnya Kota Tangerang sebagai tuan rumah lokasi rapat mereka,  tentu sebuah bentuk kepercayaan dari pemerintah pusat yaitu Bappenas serta pihak CDIA terhadap komitmen Kota Tangerang dalam upaya pembangunan kota yang berkelanjutan serta berwawasan lingkungan
 
"Hadirnya para delegasi CDIA tentunya sebuah kesempatan baik dan harus dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk kemajuan Kota Tangerang di masa yang akan datang," katanya.

Arief menambahkan, rencananya CDIA akan memberi bantuan berupa dua teknologi pengelolaan sampah yakni Biodigester dan Refuse Derived Fuel (RDF). Untuk Biodigester, nantinya sampah organik akan dibuat seperti pupuk dalam jumlah besar.

"Sedangkan RDF mekanismenya, sampah akan dikeringkan lalu dipress dan nantinya diolah menjadi bahan bakar pengganti batu bara," ujarnya.

Menurutnya, tekonogi tersebut sangat membantu karena saat ini Kota Tangerang hanya menggunakan Sanitary Landfield. Sampah dari masyarakat hanya dibuang dan ditumpuk di TPA Rawa Kucing.

"Kalau menumpuk kan semakin banyak, tiap pindah tempat baru sampahnya turun. Kita ingin itu dimusnahkan, sehingga sampahnay tidak menggunung dan lahannya bisa dipakai lagi," paparnya.
 
OPINI
Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik

Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik

Minggu, 15 Juni 2025 | 16:13

Program Koperasi Merah Putih yang digulirkan pemerintah Indonesia adalah sebuah inisiatif yang sarat makna.

HIBURAN
Yuk, Ajak Si Kecil Liburan Sekolah Seru Bersama Monsta Fiesta 2025 di Tangcity Mall

Yuk, Ajak Si Kecil Liburan Sekolah Seru Bersama Monsta Fiesta 2025 di Tangcity Mall

Minggu, 15 Juni 2025 | 16:09

Dikenal melalui serial animasi populer seperti BoBoiBoy, Mechamato, dan Papa Pipi Zola dan Mama Zila, Monsta telah menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia anak-anak di Asia Tenggara.

SPORT
Eks Pelatih Persija Berlabuh ke Persita Tangerang

Eks Pelatih Persija Berlabuh ke Persita Tangerang

Jumat, 13 Juni 2025 | 10:54

Persita Tangerang resmi menunjuk Carlos Pena sebagai pelatih kepala baru untuk menghadapi kompetisi Liga 1 musim 2025/2026.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill