Connect With Us

Ide Wali Kota Tangerang Soal KA Jarak Jauh Ditolak

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 11 Februari 2015 | 18:15

Arief R Wismansyah (ARW) (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)

TANGERANG-Usulan Pemerintah Kota Tangerang terkait pembangunan stasiun terintegrasi di Batuceper yang melayani rute kereta api luar kota dan provinsi ditolak Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko mengatakan, fungsi stasiun di wilayah Jabodetabek telah ditetapkan hanya untuk kereta Commuter Line.  Jika ada kereta jarak jauh, nantinya dapat menimbulkan permasalahan arus lalu lintas kereta.
 
“Jadi cukup hanya kereta Bandara Soekarno-Hatta saja yang masuk ke Stasiun Batuceper, karena kalau semuanya masuk situ nanti jadi ruwet. Apalagi jika kereta bandara telah beroperasi, frekuensi perjalanannya sudah padat,” ujarnya, Rabu (11/2).
 
Menurutnya, pembangunan jalur kereta bandara akan dimulai pada Maret 2015, sehingga rute tersebut ditargetkan dapat melayani penumpang pada 2016. Kelak pengaturan lalu lintas kereta bandara akan disesuaikan dengan grafik perjalanan kereta api (Gapeka) yang ditetapkan oleh Menteri Perhubungan.
 
 “Satu tahun lagi kereta bandara akan beroperasi, bulan depan mulai pembangunan. Dua pekan lalu saya sudah berbicara dengan Wali Kota Tangerang bahwa stasiun Batu Ceper hanya untuk kereta bandara dan Commuter Line,” tuturnya.
 
 Usulan Pemkot Tangerang tersebut juga ditanggapi oleh komunitas pengguna kereta api Jabodetabek. Koordinator KRL Mania Nurcahyo  mengatakan, penyediaan kereta rute luar kota dan provinsi dari stasiun Batuceper, Kota Tangerang berisiko mengganggu jadwal perjalanan kereta Commuter Line, apalagi ke depan akan ada kereta Bandara Soekarno-Hatta.
 
 “Stasiun Batuceper terhubung dengan stasiun-stasiun sibuk seperti Duri dan Tanah Abang, sehingga berisiko mengganggu jadwal perjalanan Commuter Line. Sejauh ini integrated station di Kota Tangerang cukup melayani rute kereta Bandara Soetta,” ujarnya.
 
 Nurcahyo menambahkan, hingga saat ini DKI Jakarta belum memiliki stasiun terintegrasi. Karena, stasiun-stasiun yang melayani rute perjalanan kereta ke luar daerah justru tidak dapat dijadikan tempat pemberhentian kereta Commuter Line.
 
“Stasiun Gambir misalnya, penumpang Commuter Line harus berhenti di stasiun sebelum atau setelah Gambir, kemudian menggunakan moda transportasi lain menuju ke stasiun itu. Ini membingungkan, padahal di Stasiun Gambir juga terdapat terminal Damri yang melayani rute luar daerah,” tuturnya.
 
 Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah resiko gangguan jadwal perjalanan Commuter Line dapat diantisipasi dengan penentuan jadwal perjalanan kereta api pada jam yang tidak sibuk.
 
“Jadwal perjalanan kereta jarak jauh dapat disesuaikan, yang tidak menganggu jam sibuk Commuter Line, misalnya pada malam hari. Usulan ini bertujuan mengurangi beban DKI Jakarta menerima arus kendaraan dari wilayah satelit seperti Tangerang,” ujarnya.
 
Jika usulan tersebut dilaksanakan, kata Arief, kelak ketika kereta bandara beroperasi, Stasiun Batuceper akan memiliki enam moda transportasi, yaitu kereta Bandara, Commuterline, Kereta Luar Kota, Bus APTB, AKAP, dan Bus Dalam Kota.
SPORT
Eks Pelatih Persija Berlabuh ke Persita Tangerang

Eks Pelatih Persija Berlabuh ke Persita Tangerang

Jumat, 13 Juni 2025 | 10:54

Persita Tangerang resmi menunjuk Carlos Pena sebagai pelatih kepala baru untuk menghadapi kompetisi Liga 1 musim 2025/2026.

TOKOH
Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Selasa, 17 Juni 2025 | 12:05

Berbekal pengalaman panjang di industri hiburan sebagai manajer artis, Firmansyah kini menapaki dunia bisnis dengan membawa cita rasa kampung halamannya ke Kota Tangerang.

BANDARA
Diduga Terima Ancaman Bom, Pesawat Jemaah Haji Tujuan Bandara Soetta Mendarat Darurat di Medan

Diduga Terima Ancaman Bom, Pesawat Jemaah Haji Tujuan Bandara Soetta Mendarat Darurat di Medan

Selasa, 17 Juni 2025 | 16:33

Pesawat Saudia yang membawa jemaah haji tujuan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang, mendarat darurat di Bandara Kualanamu Medan, Selasa 17 Juni 2025. Hal tersebut diduga dipicu adanya ancaman bom.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill