Connect With Us

Pria di Karawaci Membusuk di Rumahnya, Diduga Tersetrum Kabel Charger Ponsel

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 16 Maret 2015 | 14:05

Pria di Karawaci Membusuk di Rumahnya, Diduga Tersetrum Kabel Charger Ponsel (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)

 

TANGERANG-Seorang pria tewas membusuk di rumahnya di Perumahan Benua Indah, RT 3/7, Blok D5 No.3, Kelurahan Pabuaran Tumpeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Senin (16/3). Korban bernama Oscar Yudhistira, 34, ini diduga tewas karena kesetrum kabel charger ponsel.

Tewasnya korban diketahui oleh warga sekitar yang mencium bau busuk sekitar pukul 11.00 WIB. Saat dicari sumbernya, ternyata berasal dari rumah korban. "Awalnya dikira bau bangkai tikus, tapi pas dicari tidak ada. Lalu saya melihat banyak lalat di depan pintu rumah Yudi (sapaan korban)," kata Tini, tetangga korban.

Kemudian warga mencoba memanggil dan mengetuk jendela kamar korban, tapi tidak ada jawaban. Akhirnya warga mendobrak rumahnya. Ternyata korban sudah tak bernyawa dalam keadaan telungkup di depan pintu kamarnya.

"Kondisinya sudah busuk dan membengkak. Dia sedang pegang kabel charger  HP, mungkin kesetrum lalu jatuh," jelas Wanto, warga lainnya.

Menurut Wanto, korban yang bekerja sebagai karyawan swasta di Jakarta ini terakhir terlihat pada Jumat (13/3) lalu. Kemudian tidak keluar rumah hingga ditemukan tewas. Warga baru tahu, karena korban tinggal sendiri.

"Jumat malam masih ketemu, dia ke warung. Setelah itu tidak terlihat lagi. Dia tinggal sendiri sejak ayahnya meninggal empat tahun yang lalu. Ibu dan adiknya pindah ke Cirebon," katanya.

Warga juga tidak ada yang mengetahui penyebab kematian korban. Selama ini korban dikenal pendiam dan jarang bersosialisasi. "Enggak tahu, apa dia sakit atau punya masalah. Kelihatannya sehat-sehat saja. Enggak pernah ngobrol sih," paparnya.

Kapolsek Karawaci Kompol Joni Panjaitan mengatakan korban diperkirakan tewas tiga hari yang lalu, karena kondisinya sudah membusuk. Penyebab kematian korban juga masih diselidiki.

"Belum dipastikan penyebabnya, tanda-tanda kekerasan juga tidak bisa diketahui, harus divisum dulu baru ketahuan," ujarnya.

NASIONAL
Menhut Didesak Beberkan 12 Nama Perusahaan Sebabkan Banjir Bandang Sumatera

Menhut Didesak Beberkan 12 Nama Perusahaan Sebabkan Banjir Bandang Sumatera

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:05

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni belum lama ini menyatakan keengganannya membeberkan 12 nama perusahaan pengelola hutan yang beroperasi di Sumatera Utara yang menyebabkan banjir bandang di tiga provinsi itu.

TANGSEL
KEK ETKI Banten Resmi Beroperasi di BSD, Beri Kemudahan Bea Masuk dan Pajak untuk Tarik Investor Global

KEK ETKI Banten Resmi Beroperasi di BSD, Beri Kemudahan Bea Masuk dan Pajak untuk Tarik Investor Global

Rabu, 10 Desember 2025 | 19:58

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional (ETKI) Banten, yang juga dikenal sebagai D-HUB SEZ di BSD City, hari ini mencapai tonggak penting dengan peresmian resmi Kawasan Pabean

OPINI
Ketika Menikah Jadi Momok yang Menakutkan

Ketika Menikah Jadi Momok yang Menakutkan

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:08

Sungguh memperhatikan kondisi generasi muda saat ini. Di tengah derasnya arus informasi dan perkembangan digitalisasi yang begitu pesat, mereka dihadapkan pada fakta pahitnya kehidupan dan beratnya beban keuangan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill