Connect With Us

Investor Ini Mau Bangun Sampah jadi Listrik di Tangerang, Bandung & Bekasi

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 9 April 2015 | 19:09

Arief Tinjau TPA Rawa Kucing (Dira Derby / TangerangNews)



TANGERANG-Rencana kerjasama pengelolaan sampah menjadi listrik di TPA Rawa Kucing antara Pemerintah Kota Tangerang dengan investor lokal Indonesia, yakni  Nany Wahyuni sebagai pemilik PT Nani Wahyuni Industries (NWI) masih dalam tahap pengkajian.

 
"Mereka lagi bikin kajian secara menyeluruh dulu. Untuk membangun alat pengolah sampah itu. Karena perlu dihitung berapa kapasistas sampah yang ada di TPA Rawa Kucing, dan dari mana saja sampah itu diangkut. Kita supporting datanya," jelas Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang Sugiharto Achmad Bagdja, Kamis (9/4).

 

Menurut pria tampan yang kerap disapa Ugy itu, kajian tersebut berkonsep pengembangan jangka panjang. Rencana awal pihak investor akan membangun alat insenerator yang menghasilkan listrik 1,5 megawatt dengan membakar 144 ton sampah per hari. Namun mereka ingin mengembangkan hingga 60 megawatt.

 

"Kalau sampah di Kota Tangerang per hari mencapai 1000 ton kan perlu alat yang lebih besar. Jadi mereka ingin mengembangkan agar bisa memusnahkan sampah hingga 3000-5000 ton per hari agar mampu menghasilkan 60 megawatt listrik. Sehingga bisa dipakai selama 15-20 tahun ke depan," jelasnya.


Ugy menambahkan, selain Kota Tangerang, pihak investor juga bekerja sama dengan Kota Bandung dan Bekasi. Dan mereka sudah mulai konstruksi di Kota Bandung. Rencana-nya, DKP akan ke sana untuk mengecek langsung alat tersebut. "Di sana sudah mulai untuk alat yang menghasilkan listrik 1,5 Megawatt. Kalau hasilnya bagus, kita kaan uji coba di TPA Rawa Kucing," jelasnya.

BANTEN
Jaga Keandalan Listrik, PLN Banten Jalin Sinergi dengan Grup 1 Kopassus 

Jaga Keandalan Listrik, PLN Banten Jalin Sinergi dengan Grup 1 Kopassus 

Sabtu, 1 November 2025 | 13:36

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melakukan kunjungan silaturahmi ke Markas Komando Grup 1 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Serang, Banten.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

PROPERTI
Summarecon Serpong Hadirkan Hunian Premium 3 Lantai dengan Double High Ceiling, Terjual Lebih dari 50%

Summarecon Serpong Hadirkan Hunian Premium 3 Lantai dengan Double High Ceiling, Terjual Lebih dari 50%

Jumat, 31 Oktober 2025 | 23:19

PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon Serpong) kembali meluncurkan hunian mewah di kawasan The Springs Gading Serpong, Tangerang dengan meluncurkan Ardea.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill