Pengampunan Politik, Tarian Menuju Stabilitas Elite
Jumat, 1 Agustus 2025 | 20:51
Setiap kali pemilihan umum usai, ketegangan politik seringkali membekas, membelah masyarakat dan elite ke dalam kubu-kubu yang sulit disatukan.
TANGERANG-Sebuah ruko pijat refleksi 'Mawar' yang dijadikan tempat prostitusi di Jalan Iskandar Muda, Kelurahan Mekar Sari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang dirazia petugas Satpol PP, Jumat (24/4) petang.
Dalam razia tersebut petugas mendapati seorang wanita terapis tengah melayani pelanggan dalam keadaan bugil. Sontak saja, bagi sang terapis dan pelanggannya terkejut dan hanya bisa menutup tubuh dengan kedua tangannya.
Kemudian petugas langsung membawa dua wanita terapis dan satu pemilik panti pijat refleksi tersebut ke kantor Satpol PP. Petugas juga menyegelnya dengan menggembok dan menempel stiker di depan pintu rolling door.
Berdasarkan informasi pijat refleksi Mawar tersebut sudah sudah lama menjadi tempat prostitusi terselubung. Dengan tarif Rp400 ribu, wanita terapis itu bisa memberikan service pijat refleksi sampai berhubungan intim.
Kasatpol PP Kota Tangerang Mumung Turwana mengatakan, razia tersebut dilakukan karena banyaknya laporan warga yang merasa resah dengan adanya kegiatan prostitusi terselubung Pijat Reflekai Mawar itu. Pihaknya pun melakukan pengintaian selama satu minggu.
"Setelah didapat bukti, baru kita razia langsung kita segel," ungkapnya.
Selain tempat pijat refleksi, Satpol PP juga merazia sejumlah hotel kelas melati di Kota Tangerang, seperti Hotel Merdeka, Flamboyan, Mandala dan lain-lain. Alhasil, petugas berhasil mengamankan 21 pasangan mesum.
"Penertiban dilakukan guna menegakan Perda No 8/2005 tentang pelarangan pelacuran di Kota Tangerang. Mereka diamankan sementara di kantor Satpol PP untuk didata sebagai shock terapi," jelas Mumung.
Setiap kali pemilihan umum usai, ketegangan politik seringkali membekas, membelah masyarakat dan elite ke dalam kubu-kubu yang sulit disatukan.
Sudah sepekan sejak penemuan mayat dalam drum plastik di Sungai Cisadane, kawasan di Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, pihak kepolisian hingga kini masih belum berhasil mengidentifikasi korban.
Hujan yang mengguyur wilayah Kota Tangerang dan sekitarnya menyebabkan banjir di sejumlah titik, sejak Minggu 6 Juni 2025, malam. Bahkan peristiwa ini menjadi pemberitaan di media Malaysia.