TANGERANG-Perilaku Kepsek SDN Pabuaran Tumpeng 3, Karawaci, Kota Tangerang yang berinisial T itu benar-benar diungkapkan salah seorang wali murid kepada wartawan. Hasanudin menyatakan, modus T mendesak siswa/siswinya untuk mengaku pernah melakukan hubungan badan.

"Di dalam ruangan T, dia langsung bertanya apakah murid itu pernah berhubungan badan. Para murid yang ditanya oleh sang kepsek mengaku belum pernah. Tetapi pertanyaan itu diajukan terus-menerus hingga murid itu terpaksa mengaku pernah berhubungan badan," terang Hasanudin.


"Anak saya itu diancam kalau enggak mengaku, nanti kamu enggak naik kelas, nanti dilaporkan ke polisi. Anak saya enggak tahu apa-apa ya terpaksa ngaku dong, namanya anak kecil kan," kata Hasanudin.

Setelah mengaku, tiap murid disuruh buka celana dan memperlihatkan kemaluannya. Anak Hasanudin sendiri menerangkan, T juga memaksa dia supaya ereksi.

T memaksa agar kemaluan anaknya yang berjenis kelamin  laki-laki supaya bisa "tegang" dan T melakukan onani terhadap anaknya. Setelah anak ereksi, T malah meminta lagi agar anaknya bisa ereksi seperti sebelumnya.

"Kemaluan anak saya ditarik-tarikin lagi. Si kepseknya bilang, 'bisa berdiri lagi enggak nih, ayo bangunin lagi.' Anak saya sudah pasrah saja waktu itu," tambah Hasaundin.

Hal yang sama dilakukan T terhadap 11 muridnya yang lain. Ada lima laki-laki dan tujuh perempuan dari 12 murid itu. Namun sampai saat ini belum diketahui bagaimana T melecehkan murid perempuannya.

"Coba nanti tanyakan saja langsung ke orangtuanya, saya enggak bisa cerita," terang Hasanudin.