Connect With Us

Disdukcapil Kota Tangerang Mampu Antisipasi Kelangkaan Blanko KTP-el

Advertorial | Minggu, 26 Juni 2016 | 16:00

Suasana Disdukcapil Kota Tangerang (TangerangNews / TangerangNews)

 

TANGERANGNews.com-Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi kelangkaan persediaan blangko KTP Elektronik (KTP-el). Hal ini agar pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat tetap berjalan.

 

Kepala Disdukcapil Kota Tangerang Erlan Rusnarlan mengatakan, stok blangko KTP-el telah habis sejak Kamis (23/6/2016). Sedangkan masyarakat terus datang untuk melakukan perekaman KTP-el setiap harinya. Karena itu, pihaknya segera melakukan langkah-langkah antisipasi agar pelayanan tak terhenti.

 

“Diantaranya dengan mengeluarkan surat keterangan sementara sebagai bukti bahwa maysrakat telah melakukan perekaman. Selain itu juga bisa menggunakan biodata kependudukan sebagai pengganti KTP-el,” katanya, Minggu (26/6/2016).

KTP El

 

Menurut Erlan, kedua surat itu berlaku digunakan untuk keperluan apapun yang membutuhkan adminsitrasi kependudukan, seperti pembuatan asuransi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan atau perbankan.

“Apalagi sekarang sedang ada penerimaan siswa baru, sehingga masyarakat butuh kelengkapan identitas kependudukan. Surat itu sah dan bisa digunakan,” jelasnya.

 

Erlan menambahakan, langkah ini merupakan upaya antisipasi permohoman perekaman KTP-el yang setiap harinya mencapai 600-800 orang. Langkah ini sudah yang dilakukan Disdukcapil pada tahun 2015 lalu dimana terjadi kelangkaan blangko dari pemerintah pusat.

“Blanko yang dijatah oleh pemerintah pusat untuk Kota Tangerang tahun ini hanya 4.000, dari permintaan yang diajukan sekitar 50.000 blangko,” katanya.

 

Selain menerbitkan dua surat sementara, Disdukcapil juga akan menempelkan informasi terkait kelangkaan blangko ke 13 kantor kecamatan dan 104 kelurahan sebagai upaya gara masyarakat bisa mengantisipasinya.

 

“Untuk institusi juga diperbolehkan juga untuk melakukan kerja sama dengan kita. Terutama untuk kemudahan hak ases data kependudukan, berdasarkan Undang- undang dan PP. Sebelumnya kita sudah koordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informasi untuk pemanfaatan NIK KTP el,” jelas Erlan.

 

Dengan kelangkaan blangko ini, Erlan juga menghimbau kepada masyarakat agar segera mengurus aministrasi kependudukannya sesegera mungkin. Jangan menunggu disaat membutuhkan.

“Misalnya mau buat BPJS kesehatan, jangan tunggu sakit, tapi urus dari sekarang. Jangan sampai terkendala karena masalah administrasi kependudukan,” pungkasnya. (ADS)

 

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

OPINI
Pendidikan Tinggi: Tangga Sosial yang Tak Terjangkau Semua Orang

Pendidikan Tinggi: Tangga Sosial yang Tak Terjangkau Semua Orang

Selasa, 16 September 2025 | 15:19

Pendidikan tinggi kerap disebut sebagai tangga mobilitas sosial—jalan bagi anak-anak dari keluarga biasa untuk mendaki ke strata sosial yang lebih tinggi. Namun kenyataan di lapangan sering kali tidak seindah slogan.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

TEKNO
Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Selasa, 16 September 2025 | 13:10

Pemerintah melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria memberikan tanggapan terkait wacana pembatasan penggunaan akun media sosial menjadi satu orang satu akun.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill