Connect With Us

Dianggap Tidak Netral, Ketua KPU Kota Tangerang Dilaporkan ke DKPP

Mohamad Romli | Jumat, 17 Februari 2017 | 20:00

Beredarnya gambar Ketua KPU Kota Tangerang, Sanusi Pane yang sedang memegang roti dengan pembungkus foto Wahidin Halim dianggap tim pemenangan Rano-Embay sebagai bentuk tidak netralnya penyelenggara Pilkada Banten 2017 di Kota Tangerang. (Istimewa / Istimewa)

TANGERANGNews.com-Beredarnya gambar Ketua KPU Kota Tangerang, Sanusi Pane yang sedang memegang roti dengan pembungkus foto Wahidin Halim dianggap tim pemenangan Rano-Embay sebagai bentuk tidak netralnya penyelenggara Pilkada Banten 2017 di Kota Tangerang.

"Ketua KPU Kota Tangerang  tidak boleh menunjukkan satu sikap    partisannya mendukung salah satu calon, terlepas dia dibilik suara mencoblos atau tidak mencoblos, simbol seperti ini memberikan dampak pemilih mencoblos, mendukung satu pasangan calon," kata Sirra Prayuna, Wakil Ketua Badan Bantuan Hukum dan Advokasi (BPHA) DPP PDI Perjuangan saat menggelar jumpa pers di posko pemenangan Rano-Embay, Jumat Sore (17/2/2017) dikawasan perumahan Modernland, Kota Tangerang

Sirra menunjukan gambar Ketua KPU Kota Tangerang kepada wartawan yang berpose tengah memegang roti dengan pembungkus bergambar Wahidin Halim.

Dikatakan Sirra, seorang ketua KPU Kota Tangerang  tidak boleh menunjukkan satu sikap partisannya mendukung salah satu calon tertentu dalam Pilkada Banten 2107.  "Terlepas dia dibilik suara mencoblos atau tidak mencoblos, simbol seperti ini memberikan dampak pemilih mencoblos dan mendukung satu pasangan calon. Ini problem yang sangat mendasar dalam pemilu yang kita impikan," tambahnya

Oleh karenanya, pihaknya akan segera melaporkan hal ini kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu di Jakarta.
"Untuk itu saya ingin memberikan catatan penting bahwa ketua komisi pemilihan umum (Kota Tangerang) akan segera kami DKPP-kan, ini sudah melanggar code of conduct sebagai penyelenggara pemilu dimana asas-asas penyelenggara pemilu harus non partisan, independen, profesional, imparsialitas, memiliki kepastian dalam tindakan," tegasnya.

Selain itu, Sirra juga menduga ada motif tertentu dibalik dugaan tidak netralnya ketua KPU Kota Tangerang tersebut.
"Karena KPU bersifat ad hoc, Saya menduga ada sebuah transaksi kekuasaan atau motif tertentu," tandasnya.  Sementara itu, Ketua KPU Kota Tangerang Sanusi Pane membantah tudingan tersebut. Dia mengatakan, selama dirinya menjadi penyelenggara dia selalu menjaga integritas. "Saya selalu menjaga integritas. Isya Allah," terangnya.

Untuk diketahui, Pane memang sebelumnya berprofesi sebagai wartawan media lokal. Foto tersebut diketahui diunggah Pane sejak dirinya masih berstatus sebagai wartawan beberapa tahun lalu.

BANTEN
Kendala Teknis Jadi Tantangan Stasiun TV Menayangkan Budaya Lokal di Banten

Kendala Teknis Jadi Tantangan Stasiun TV Menayangkan Budaya Lokal di Banten

Kamis, 18 September 2025 | 18:58

Peran televisi sebagai media pelestarian budaya lokal tidak selalu berjalan mulus. Dalam pertemuan dengan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Banten, perwakilan SCTV Banten, Aril, mengungkapkan tantangan serius yang mereka hadapi

BANDARA
Tarif Kereta Bandara Soekarno-Hatta Diskon Rp17 Ribu Sampai 30 September, Ini Rinciannya

Tarif Kereta Bandara Soekarno-Hatta Diskon Rp17 Ribu Sampai 30 September, Ini Rinciannya

Minggu, 14 September 2025 | 21:11

Dalam rangka ulang tahun Commuterline yang ke-17, KAI Commuter memberikan diskon sampai Rp17.000 untuk semua relasi perjalanan menuju maupun dari Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang.

TEKNO
Cara Mudah Cek Stok BBM di SPBU Shell, BP, dan Vivo

Cara Mudah Cek Stok BBM di SPBU Shell, BP, dan Vivo

Kamis, 18 September 2025 | 20:07

Belakangan ini, kelangkaan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di beberapa SPBU swasta seperti Shell, BP, dan Vivo telah membuat banyak pengendara resah.

NASIONAL
Bantuan Beras Dikucurkan Lagi untuk 18,22 Juta Keluarga Selama Oktober-November

Bantuan Beras Dikucurkan Lagi untuk 18,22 Juta Keluarga Selama Oktober-November

Kamis, 18 September 2025 | 20:25

Sebanyak 18,22 juta keluarga penerima manfaat akan mendapatkan jatah masing-masing 10 kilogram bantuan pangan berupa beras kembali berjalan pada Oktober hingga November 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill