Connect With Us

DJP Banten Ciptakan UKM Sahabat Pajak Kota Tangerang

Achmad Irfan Fauzi | Jumat, 11 Mei 2018 | 13:00

UKM Sahabat Pajak (USP) Kota Tangerang telah resmi terbentuk pada Jumat (11/5/2018) di Aeropolis, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang. (TangerangNews.com/2018 / Achmad Irfan Fauzi)


TANGERANGNEWS.com-Saat ini kesadaran masyarakat untuk membayar pajak masih belum mencapai tingkat sebagaimana yang diharapkan. Umumnya, masyarakat masih sinis dan kurang percaya terhadap keberadaan pajak karena masih merasa sama dengan upeti, memberatkan dan pembayarannya sering mengalami kesulitan.

Ketidakmengertian masyarakat  tentang apa dan bagaimana pajak makin rumit ketika harus menghitung dan melaporkan. Namun, masih ada upaya yang dapat dilakukan sehingga masyarakat sadar sepenuhnya untuk membayar pajak. Ketika masyarakat sudah memiliki kesadaran, maka membayar pajak akan dilakukan bukan karena keterpaksaan.

Kepala Kantor Wilayah DJP Banten Catur Rini Widosari.

Kepala Kantor Wilayah DJP Banten Catur Rini Widosari.

Melihat kondisi masyarakat yang kerap bingung menghadapi kewajibannya membayar pajak, membuat Direktorat Jenderal Pajak Banten (DJP) tergerak untuk mengarahkan masyarakat guna menjalani kewajibannya sebagai warga negara patuh membayar pajak. Sasaran yang dipilih adalah para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Maka, atas inisiasi tersebut, dibuatlah sebuah komunitas yang dinamakan UKM Sahabat Pajak (USP) Kota Tangerang yang resmi terbentuk pada Jumat (11/5/2018) di Aeropolis, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.

Dijelaskan Kepala Kantor Wilayah DJP Banten Catur Rini Widosari, fungsi komunitas ini untuk mendekatkan para pelaku usaha khususnya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan perpajakan serta ingin menghilangkan image takut atau merepotkan perihal pajak.

"Komunitas USP untuk wilayah Tangerang Kota ini awal mulanya dari Tangsel. Sudah banyak yang kita leburkan, dan sekarang Komunitas USP Kota Tangerang," ujarnya.

Menurut Catur Rini, komunitas ini selain dibimbing untuk meningkatkan omzet penjualan dari usahanya, juga telah tersadarkan begitu pentingnya membantu masyarakat yang kurang mampu melalui wajib pajak.

"Mereka ini datang dari kemauannya sendiri bahwa membayar pajak ingin bersedekah ke masyarakat Indonesia yang miskin yang butuh bantuan dari pemerintah melalui wajib pajak," terangnya.

Nantinya, kata Catur Rini, pihaknya akan menjembatani komunitas USP untuk mengikuti perkembangan zaman agar bisa memasarkan penjualannya melalui online dan sebagainya.

"Terus terang kita berusaha menjembatani, membantu mereka agar bisa masuk ke pasar modern. Kita latih orang yang serius dan memiliki kemauan yang kuat. Agar betul-betul bisa menjadi penggerak dari UKM, keberadaan mereka bisa membantu pemerintah dalam menciptakan masyarakat yang sejahtera," paparnya.(RAZ/HRU)

OPINI
Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Senin, 28 April 2025 | 17:39

Pilkada Serentak 2024 melahirkan Banyak Kepala daerah Terpilih sebagai Pemimpin Politik di daerah. Dampaknya adalah budaya retreat atau Pembekalan Yang dilaksanakan oleh Presiden RI melalui kementerian Dalam Negri kepada kepala daerah terpilih

MANCANEGARA
Jepang Butuh Ratusan Ribu Tenaga Kerja, Warga Negara Indonesia Lebih Disukai 

Jepang Butuh Ratusan Ribu Tenaga Kerja, Warga Negara Indonesia Lebih Disukai 

Rabu, 23 April 2025 | 12:03

Di tengah sulitnya mencari pekerjaan di dalam negeri, Jepang justru membuka peluang kerja yang sangat besar bagi tenaga kerja asing, termasuk dari Indonesia.

HIBURAN
Masih Ingat? 7 Tren Kuliner yang Pernah Viral di Indonesia Tapi Kini Sulit Ditemukan 

Masih Ingat? 7 Tren Kuliner yang Pernah Viral di Indonesia Tapi Kini Sulit Ditemukan 

Selasa, 29 April 2025 | 08:40

Setiap tahun, dunia kuliner di Indonesia selalu diramaikan oleh tren baru yang kreatif dan menggugah selera. Inovasi rasa dan tampilan terus bermunculan dari tangan-tangan kreatif pecinta kuliner.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill