Connect With Us

Tak Bayar Uang Lembur, RS MayaPada Tak Hadiri Panggilan DPRD

| Kamis, 25 Maret 2010 | 21:29

RS MayaPada (tangerangnews / rangga)


TANGERANGNEWS-RS MayaPada dituduh tidak membayar uang lembur pegawai sebanyak 522 orang. Para pegawai medis di RS tersebut sempat melaporkan tindakan yang dianggap meyalahi aturan ketenagakerjaan itu ke Din as Tenagakerja Kota Tangerang. Pasalnya, uang yang tidak dibayar itu menurut pegawai jika ditotal mencapai Rp1,9 miliar.
 
Peristiwa itu berawal ketika RS ini masih bernama RS Honoris, tepatnya waktu 2008 lalu. Ironisnya, jumlah tersebut berubah menjadi Rp 700 juta setelah pegawai melaporkannya ke DInas Ketenagakerjaan Provinsi Banten.  Belakangan RS Mayapada hanya sanggup membayar uang lembur karyawan sebesar Rp 150 juta.
 
Akibat hal tersebut, DPRD Kota Tangerang melakukan pemanggilan terhadap RS MayaPada yang berlokasi di kompleks perumahan Elit Modernland, Cipondoh, Kota Tangerang. Sekretaris Komisi B DPRD Kota Tangerang, Mahdi mengatakan, pihaknya telah menjadwalkan untuk melakukan pertemuan dengan pemilik RS Mayapada pada hari ini. Namun, pihak Mayapada justru hanya mengutus dua perwalian yang sama sekali tidak mengetahui asal usul permasalahan yang terjadi.
 
“Bahkan,  dua orang perwalian ini tidak membawa surat kuasa untuk bertemu dewan. Harusnya pemilik memenuhi panggilan untuk mempertanggungjawabkan pembayaran uang lembur,” katanya, Kamis(25/3).
 
Mahdi menjelaskan, ketidakhadiran pemangilan tersebut merupakan sudah yang kedua kalinya. Ia menilai, hal tersebut merupakan pelecehan terhadap anggota dewan. “Kami di sini untuk meluruskan persoalan. Jika sampai 3 kali tidak dating, maka akan kami serahkan ke pihak kepolisian, agar ditindak lanjuti,” kata Mahdi yang juga anggota dari fraksi Demokrat.
 
 Sementara itu, perwalian dari RS Mayapada, Oka Purba menjelaskan jika dirinya tidak mengetahui permasalahan yang terjadi dan hanya disuruh datang ke anggota dewan untuk melakukan perundingan. “Saya sama sekali tidak mengetahui hal ini dan saya hanya disuruh datang saja,” ujar Oka yang menjabat sebagai HRD RS Mayapada.(rangga)

HIBURAN
Kasus LGBT Makin Merebak, Pakar Ungkap Penyebabnya

Kasus LGBT Makin Merebak, Pakar Ungkap Penyebabnya

Sabtu, 5 Juli 2025 | 14:19

Fenomena LGBT kembali menjadi sorotan publik setelah sejumlah pasangan sesama jenis viral di media sosial.

BANDARA
Imbas Puluhan Pesawat Batal Mendarat, Bandara Soekarno-Hatta Imbau Warga Tidak Main Layangan

Imbas Puluhan Pesawat Batal Mendarat, Bandara Soekarno-Hatta Imbau Warga Tidak Main Layangan

Senin, 7 Juli 2025 | 19:17

PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta mengimbau masyarakat agar tidak menerbangkan layang-layang di sekitar area bandara maupun jalur penerbangan.

TEKNO
Waspada Pembobolan Rekening Lewat WA, Ini Modus dan Cara Mengatasinya

Waspada Pembobolan Rekening Lewat WA, Ini Modus dan Cara Mengatasinya

Minggu, 6 Juli 2025 | 13:39

Sniffing merupakan metode peretasan yang memungkinkan pelaku mengintip dan mencuri data digital yang dikirim melalui jaringan internet, terutama WiFi publik.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill