TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) terus melakukan langkah-langkah penanganan terkait persoalan sampah.
Termasuk mendistribusikan dan melakukan penyemprotan cairan N Level 1 dari Kementerian Pertanian untuk mengatasi bau yang disebabkan oleh sampah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangsel Bani Khosyatullah menjelaskan cairan ini difungsikan untuk menekan bau yang disebabkan oleh sampah.
“Cairan ini kami gunakan untuk membantu mengurangi bau menyengat dari sampah. Harapannya, dampaknya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar lokasi penanganan sampah di setiap kecamatan di Tangsel,” ujar Bani, Senin 22 Desember 2025.
Cairan N Level 1 merupakan inovasi berbasis teknologi gelombang kuantum yang dikembangkan sebagai solusi permasalahan lingkungan, khususnya pencemaran bau udara akibat limbah.
Teknologi ini dirancang untuk bekerja cepat, ramah lingkungan, tidak berbahaya, serta mudah diaplikasikan tanpa memerlukan teknologi pendamping yang rumit.
"Selain berfungsi menekan bau, carian N Level 1 juga mampu mengubah limbah organik, seperti sampah, kotoran ternak padat maupun cair, menjadi pupuk organik dalam waktu yang sangat singkat, hanya dalam hitungan menit," jelas Bani.
Inovasi ini dinilai sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong pertanian ramah lingkungan dan pengelolaan limbah berkelanjutan.
“Selama ini pengolahan limbah organik membutuhkan waktu berminggu-minggu. Dengan N Level 1, proses tersebut bisa dipercepat secara signifikan. Ini tentu menjadi peluang besar, tidak hanya untuk penanganan sampah di TPA saja, melainkan sampai di tingkat lingkungan masyarakat nantinya,” ungkap Bani.
Pemkot Tangsel menilai pemanfaatan cairan N Level 1 tidak hanya berdampak pada pengendalian bau di TPA dan lingkungan sekitar, tetapi juga berpotensi mendorong kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan limbah menjadi sumber daya yang bernilai guna.
Melalui distribusi ke tujuh kecamatan, Pemkot Tangsel berharap penanganan bau sampah dapat dilakukan lebih merata, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa persoalan sampah bisa ditangani dengan pendekatan teknologi ramah lingkungan.
“Upaya ini menjadi bagian dari komitmen Pemkot Tangsel untuk menghadirkan lingkungan yang lebih nyaman sekaligus mendorong transformasi pengelolaan sampah dari masalah menjadi potensi,” tutur Bani.