TANGERANGNEWS.com-Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Tangerang M Yusuf mengajak kepada seluruh pegawai pemkot Tangerang untuk menjadikan Ramadan sebagai momentum peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Yusuf saat memberikan sambutan pada Pengajian Pegawai di lingkup pemkot Tangerang yang dilaksanakan di Masjid Raya Al Azhom, Senin (21/5/2018).
Dikatakannya, Ramadan seharusnya tidak dijadikan sebagai kesempatan untuk bermalas-malasan, namun jadikan Ramadhan sebagai momentum untuk dapat meningkatkan kinerja menjadi lebih baik lagi.
"Mari jadikan Ramadhan sebagai momentum peningkatan pelayanan kepada masyarakat," ajak Yusif kepada para pegawai yang hadir di acara pengajian.
Yusuf juga mengingatkan bahwa Ramadan juga harus dimaknai sebagai momentum bagi seluruh aparat untuk bisa menahan diri dari hal yang tidak baik seperti berlaku boros.
"Puasa mencegah kita dari perilaku boros. Dan Birokrat harus bisa menahan diri sesuai dengan makna puasa, oleh karenanya birokrat harus bisa menahan diri dari hal yang tidak baik," tuturnya seraya menjelaskan bahwa hal itu adalah bagian dari Kesalehan Birokrasi yang menjadi sebuah keniscayaan dalam bulan Ramadan.
Sebagai informasi selama Ramadan pemkot Tangerang menyelenggarakan pengajian pegawai setiap harinya. Pengajian ini sebagai pengganti kegiatan upacara saat pagi hari. Selain itu, pegawai juga diajak mengaji sebelum melakukan pekerjaan dan memberikan pelayanan bagi masyarakat.
Pengajian pegawai dilaksanakan di Masjid Raya Al-Azhom sebagai pengganti apel pagi dan kantor OPD/Kecamatan/Kelurahan setiap harinya sebelum memulai pekerjaan. Jadwal pengajian pegawai di Masjid Raya Al-Azhom dilakukan pada Senin dan Jumat. Untuk Selasa hingga Kamis, pengajian dilakukan di setiap kantor OPD/Kecamatan/Kelurahan mulai 08.00 WIB-09.00 WIB.(RAZ/HRU)
Pemerintah melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria memberikan tanggapan terkait wacana pembatasan penggunaan akun media sosial menjadi satu orang satu akun.
TODAY TAG
Ada kabar gembira untuk seluruh masyarakat, dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harbunas).
Pendidikan tinggi kerap disebut sebagai tangga mobilitas sosial—jalan bagi anak-anak dari keluarga biasa untuk mendaki ke strata sosial yang lebih tinggi. Namun kenyataan di lapangan sering kali tidak seindah slogan.
Di tengah perjuangan untuk pulih dari trauma, para korban tindak pidana kekerasan seksual (TPKS) di Kabupaten Tangerang sering kali menghadapi tantangan berat lainnya yakni pengucilan dan perlakuan tidak adil dari lingkungan sekitar
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
