Connect With Us

Warga Kota Tangerang Meninggal Saat Akan Melahirkan

Achmad Irfan Fauzi | Kamis, 31 Mei 2018 | 19:06

Terlihat dari depan halaman Klinik Diana Permata Medika Tangerang, Jalan Raya Serpong MH Thamrin, Kota Tangerang. (TangerangNews.com/2018 / Ahmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com- Tihasti Binti Sabrani,49,  warga Kampung Kelapa, Kelurahan Kelapa Indah, Kota Tangerang yang sedang mengalami kontraksi dalam proses persalinan menginggal setelah sempat dirawat di Klinik Diana Permata Medika Tangerang, Jalan Raya Serpong MH Thamrin, Kota Tangerang.

Almarhumah meninggal ketika ingin melahirkan anak ke tiganya pada Rabu (16/5/2018). Informasi yang didapat TangerangNews.com, pasien tiba di klinik sekitar pukul 22.00 WIB dengan kondisi baik. 

Ketika itu dia mendapat bantuan dari Bidan bernama Desi. Setelah diperiksa, korban diduga menderita darah tinggi dan harus diberikan beberapa obat tablet. 

Jika menurutnya keadaan pasien tak mereda setelah meminum obat tiga tablet Pil Nepedifin, maka harus dirujuk ke rumah sakit.

"Bidan Desi Memberikan keterangan obat tersebut untuk satu tablet di minun dan satu tablet itu diletakkan dibawah lidah," kata Milky Aprisal keponakan pasien yang mendampinginya, Kamis (31/5/2018).

Beruntung setengah jam kemudian setelah Bidan Desi mengecek tensi darahnya bahwa kondisi darah pasien sudah normal.

Namun, sekitar pukul 01.35 WIB kondisi pasien berubah drastis. Pasien mengalami kejang-kejang. Melihat kondisi ini, pendamping pasien pun berteriak keras. Dengan panik ia memanggil perawat yang bertugas.

Tetapi sekitar pukul 01.45 WIB, jantung pasien tak lagi berdenyut. Nafasnya tiba-tiba berhenti. Bidan pun langsung berupaya memasang infus. Tetapi, nyawa korban tak tertolong lagi.

"Bibi saya malah kejang-kejang. Nyawanya sudah tidak tertolong. Saya merasa kecewa, selain dari pelayanan tenaga medik juga pada saat itu perawat tidak sigap. Sehingga klinik ini sangat lalai," ujar Milky.

Jenazah langsung dibawa kerumah duka sekitar pukul 02.00 WIB. Kisah ini diutarakan langsung oleh Milky saat ditemui TangerangNews di kantor Dinas Kesehatan Kota Tangerang. 

Dia mendatangi Dinas Kesehatan bertujuan untuk meminta pemerintah agar mengaudit klinik Diana. Terlebih, pasien saat dirawat di klinik Diana pun menggunakan kartu BPJS.

Namun, menurut dia, Dinas Kesehatan pun tak memberikan hasil investigasi yang memuaskan pihak keluarga.

"Kesimpulan tim dari Dinas Kesehatan berdasarkan keterangan dari dokter ahli, bahwa tidak dapat memberikan kesimpulan diagnosa dari si pasien," kata Milky.

"Selain itu juga bayi Sembilan bulan yang ada di dalam kandungan korban tidak dikeluarkan. Juga tidak diketahui secara jelas apakah selamat atau ikut meninggal," paparnya.(RAZ/HRU)

WISATA
Tingkat Keterisian Hotel di Kabupaten Tangerang Diprediksi Meningkat 52 Persen saat Nataru

Tingkat Keterisian Hotel di Kabupaten Tangerang Diprediksi Meningkat 52 Persen saat Nataru

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:40

Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Diporabudpar) Kabupaten Tangerang, memperkirakan tingkat keterisian hotel di wilayahnya meningkat hingga 52 persen dibandingkan saat hari-hari normal saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.

SPORT
Gagal Pertahankan Emas SEA Games 2025, Pengamat Nilai Timnas Indonesia U-22 Ada Masalah Tata Kelola

Gagal Pertahankan Emas SEA Games 2025, Pengamat Nilai Timnas Indonesia U-22 Ada Masalah Tata Kelola

Senin, 15 Desember 2025 | 15:13

Kegagalan Timnas Indonesia U-22 mempertahankan medali emas di SEA Games 2025 Thailand dinilai tidak sekadar disebabkan hasil pertandingan di lapangan.

BANDARA
Penumpang Libur Nataru Diprediksi Melonjak 14%, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan 688 Extra Flight

Penumpang Libur Nataru Diprediksi Melonjak 14%, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan 688 Extra Flight

Selasa, 16 Desember 2025 | 15:49

Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) telah memetakan prediksi dan menyiapkan strategi untuk melayani tiga gelombang puncak arus penumpang selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

KAB. TANGERANG
Bupati Tangerang Dilema Tampung Sampah dari Tangsel, Khawatir Ditolak Warga

Bupati Tangerang Dilema Tampung Sampah dari Tangsel, Khawatir Ditolak Warga

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:07

Krisis sampah melanda Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyusul ditutupnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang untuk penataan. Akibatnya, tumpukan sampah tak terhindarkan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill