TANGERANGNEWS.com-Dua kampung di Kota Tangerang turut serta dalam membantu meringankan beban korban terdampak tsunami Selat Sunda.
Warga Karang Tengah dan Kampung Bekelir telah menyerahkan donasi yang diberikan ke Posko Utama Cikadu, Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu (29/12/2018).
Perwakilan Kampung Bekelir, Syamsul mengatakan, bantuan yang diberikan berupa dana Rp11 juta, baju layak pakai, beras, mie instan, air mineral, minyak goreng, popok bayi, susu anak, hingga peralatan mandi.
"Bantuan ini hasil penggalangan dana yang kami gelar bersama warga Karang Tengah selama dua hari. Kemudian kami himpun dan didonasikan untuk korban," ujar Syamsul.
Syamsul mengucapkan terimakasih kepada para donatur yang telah memberikan sumbangannya dan para pemuda yang telah rela mengeluarkan tenaganya untuk menggelar aksi kemanusiaan.
"Semoga dengan bantuan yang telah diserahkan bisa meringankan korban terdampak tsunami," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Posko Cikadu Jaja mengatakan, hampir setiap hari para donatur dan relawan berdatangan untuk menyerahkan bantuan.
"Donasi kami salurkan ke kantong-kantong posko terdekat. Perharinya kami menyalurkan 700 nasi siap saji untuk para relawan dan korban," katanya.
Menurutnya, para korban tsunami masih mengungsi di beberapa posko seperti di Carita, Labuan, Tanjung Lesung dan Sumur. Mereka juga masih membutuhkan bantuan.
"Saat ini kami masih membutuhkan jas hujan, selimut, tiker, dan pakaian bayi," imbuhnya.(RAZ/HRU)
Menyambut Hari Buruh Sedunia (May Day) sebanyak 15.000 buruh melakukan aksi unjuk rasa ke lapangan Monas, Jakarta, Kamis 01 Mei 2025. Dari jumlah tersebut, sekitar 3.000 di antaranya berasal dari Kota Tangerang.
TODAY TAG
Setiap tahun, dunia kuliner di Indonesia selalu diramaikan oleh tren baru yang kreatif dan menggugah selera. Inovasi rasa dan tampilan terus bermunculan dari tangan-tangan kreatif pecinta kuliner.
Tak sedikit mahasiswa yang baru sadar setelah lulus, bahwa jurusan kuliah yang dipilih ternyata tidak memberikan peluang kerja yang besar. Padahal, biaya kuliah bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Lalu kenapa bisa begitu?
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
