Connect With Us

59 Ribu Kartu Identitas Anak Sudah Dicetak di Kota Tangerang

Achmad Irfan Fauzi | Selasa, 12 Maret 2019 | 16:00

Sekretaris Disdukcapil Kota Tangerang Dedi Hidayat saat menampilkan blangko KIA. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)

TANGERANGNEWS.com-Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang terus menggencarkan pembuatan kartu identitas anak (KIA).

Menurut Kepala Disdukcapil Kota Tangerang Erlan Rusnarlan, ada sekitar 500.000 anak-anak di Kota Tangerang yang wajib memiliki KIA.

"Kita sudah mencetak 59.000 KIA. Pelayanan ini baru kami mulai pada pertengahan tahun 2018," katanya, Selasa (12/3/2019).

Erlan menerangkan, Disdukcapil tidak menargetkan angka pembuatan KIA. Yang jelas, setiap ada pemohon, pihaknya tentu melayaninya.

"Kami tidak menargetkan harus berapa yang penting masyarakat bikin kami tampung terus," ucapnya.

Kata dia, Disdukcapil juga memprioritaskan kemudahan pelayanan KIA. Orangtua atau pemohon bisa mengurus KIA di kantor kecamatan domisili, kantor Disdukcapil, Rumah Sakit hingga di Mall Pelayanan Publik.

Diketahui, berdasarkan Permendagri No 2/2016 Tentang Kartu Identitas Anak, bahwa kartu ini terdiri dari 2 jenis yaitu untuk anak yang berusia 0 - 5 tahun (balita) dan untuk anak berusia 5 sampai 17 tahun.

Selain itu, persyaratannya pun sangat mudah. Pemohon dapat memintakan KIA jenis 5 - 17 tahun dengan menyertakan fotokopi kutipan akta kelahiran anak, KTP dan Kartu Keluarga orangtua, serta dua lembar pasfoto anak berukuran 2 x 3 centimeter.

Sementara untuk KIA balita persyaratannya serupa, namun jika anak balita tersebut lahir sebelum pemberlakuan KIA, kartunya dapat dimintakan ke Disdukcapil.

"Untuk anak yang baru lahir, ketika yang bersangkutan membuat akta kelahiran, tanpa yang bersangkutan meminta pun dibuat KIA juga oleh kita," jelasnya.

Ia menambahkan pada dasarnya KIA merupakan dokumen kependudukan. KIA juga bermanfaat sebagai bentuk pemenuhan hak anak, untuk persyaratan mendaftar sekolah, untuk mendaftar BPJS, pembuatan dokumen keimigrasian, serta mencegah terjadinya perdagangan anak.

"Manfaatnya banyak itu paling mutlak adalah sebagai pengakuan hak warga negara," imbuhnya.

Untuk itu, lanjut Erlan, pihaknya juga akan semakin menggencarkan pembuatan KIA banyak manfaat tersebut. Salah satunya akan bekerjasama dengan pihak sekolah untuk secara kolektif membuat KIA.

"Walaupun belum menjadi persyaratan untuk sekolah, kami mengimbau dan mengajak untuk segera membuat KIA, karena prosesnya sangat mudah dan tidak ada biaya," tukasnya.(MRI/RGI)

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

MANCANEGARA
142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

Senin, 15 September 2025 | 12:47

Sebanyak 142 negara mendukung resolusi yang dikenal sebagai Deklarasi New York, yang digelar oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi resolusi terkait konflik Israel-Palestina dalam sidang di Markas Besar PBB,

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill