Connect With Us

Penduduk Kota Tangerang Membludak, BKKBN: Pakai Alat Kontrasepsi

Achmad Irfan Fauzi | Kamis, 14 Maret 2019 | 18:00

Kepala Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Provinsi Banten Nafis mensosialisasi program Keluarga Berencana (KB) di hadapan ratusan warga Kelurahan Koang Jaya. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com-Kepala Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Provinsi Banten Nafis menyebutkan, penduduk di Kota Tangerang selalu bertambah setiap tahunnya dengan rata-rata pertumbuhan 50 ribu. Untuk menekan laju tersebut, Ia menganjurkan menggunakan kondom atau alat kontrasepsi saat berhubungan intim.

Dibeberkan Nafis, Kota Tangerang merupakan salah satu kota dengan jumlah penduduknya terbesar kedua di Provinsi Banten setelah Kabupaten Tangerang. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2018, penduduk di Kota Tangerang tercatat mencapai 2.139.891 jiwa.

"Jadi kalau LPP (Laju Pertumbuhan Penduduk) di Kota Tangerang setiap tahunnya naik 2,6 persen, nah kalau dihitung rata-rata bertambah 50 ribu," ujarnya dalam kegiatan sosialisasi advokasi program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) bersama Mitra tahun 2019 di kantor Kelurahan Koang Jaya, Kamis (14/3/2019).

Tingginya laju penduduk di Kota Tangerang itu, kata Nafis, harus dikendalikan. Salah satu rumusan masalah yang dicanangkan untuk mengendalikannya adalah meningkatkan usia perkawinan.

Ia menganjurkan usia yang cocok untuk perkawinan muda ialah laki-laki berusia minimal 25 tahun sedangkan perempuan minimal berusia 21 tahun.

Ia mencontohkan, jika perempuan berusia 15 tahun telah menikah, selama enam tahun berarti memiliki anak tiga, karena menurut dia, memiliki anak dalam perkawinan adalah fase dua tahunan. Karenanya, Ia menekankan pentingny ikut program Keluarga Berencana (KB).

"Kalau kemudian terpaksa menikah dibawah usia 21 tahun, maka ada yang namanya program penundaan anak. Jadi mereka jangan dulu punya anak dengan mengunakan alat kontrasepsi," jelasnya.

Untuk menunda kehamilan tersebut,  Nafis menganjurkan pasangan suami istri saat berhubungan intim menggunakan kondom atau alat kontrasepsi. Menurutnya, tren penggunaan alat kontrasepsi di Kota Tangerang pun mengalami kenaikan meskipun ia tak bisa menyebutkan datanya.

"Tren penggunaan alat kontrasepsi di Kota Tangerang naik. Menahan usia kawin itu memperlambat laju penduduk, makanya diusahakan jangan kawin usia muda," ucapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Irgan Chairul Mahfiz menambahkan, bahwa menikah dengan usia yang belum cukup memang sangat tidak dianjurkan. Sebab ia menilai, perkawinan tersebut akan tidak harmonis.

Untuk itu, ia berharap tokoh agama maupun tokoh masyarakat berperan dalam memberikan nasihat kepada warga untuk tidak menikah dengan usia di bawah umur.

"Kalau belum matang, jangan lah anak di bawah umur melakukan pernikahan. Kita khawatir usia pernikahannya pendek, tidak bertahan lama karena stabilan usia belum cukup, kematangan berpikir juga belum," tukasnya.(MRI/RGI)

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

OPINI
Asap Rokok di Lingkungan Sekolah: Potret Gagalnya Pendidikan Karakter

Asap Rokok di Lingkungan Sekolah: Potret Gagalnya Pendidikan Karakter

Kamis, 16 Oktober 2025 | 20:24

Pagi hari di sekolah seharusnya dipenuhi aroma semangat belajar. Tapi di beberapa sekolah di Banten, udara pagi justru bercampur dengan asap rokok murahan yang melayang pelan di antara tawa para siswa.

MANCANEGARA
Perjanjian Damai, Gencatan Senjata Gaza Konflik Israel-Palestina Disaksikan 20 Negara

Perjanjian Damai, Gencatan Senjata Gaza Konflik Israel-Palestina Disaksikan 20 Negara

Selasa, 14 Oktober 2025 | 14:11

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi menandatangani dokumen perjanjian gencatan senjata Gaza dalam pertemuan puncak di Sharm el-Sheikh, Mesir, Senin, 13 Oktober 2025, waktu setempat.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill