Connect With Us

Jelang Putusan MK soal Pilpres, Arief: yang Menang Jangan Jemawa

Achmad Irfan Fauzi | Rabu, 26 Juni 2019 | 21:21

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat diwawancarai awak media, di kawasan Puspem Kota Tangerang, Rabu (26/5/2019). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)

TANGERANGNEWS.com-Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan memutuskan sengketa hasil Pilpres 2019, Kamis (27/6/2019) besok.

Terkait apapun putusan MK, kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, alim ulama di Kota Tangerang menginginkan warga tetap menjaga kesatuan NKRI. Pasalnya, perbedaan adalah sebuah keniscayaan.

Demi menjaga kesatuan bangsa, Arief juga mengimbau masyarakat berlapang dada menerima hasil putusan MK terkait sengketa Pilpres 2019 tersebut.

"Tentunya kita berharap, besok walaupun ada putusan MK, masyarakat bisa berlapang dada. Yang menang tidak jemawa, yang kalah jangan bersedih hati. Tetap kita bersatu untuk membangun Indonesia lebih baik lagi," ujarnya di kawasan Puspem Kota Tangerang, Rabu (26/5/2019).

BACA JUGA:

Terkait dengan pengamanan, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Abdul Karim mengatakan telah menyiapkan personelnya.

"Pengamanan besok kita melibatkan sekitar 300 sampai 400 personel TNI-Polri," katanya.

Mekanisme pengamanan itu, lanjut Kapolres, serupa saat pertama kali sidang di MK itu berlangsung. Pihaknya akan melakukan penyekatan (penghalauan) massa yang akan menuju ke gedung MK di Jakarta.

Selain itu, kata dia, komunikasi secara intensif dengan para tokoh agama dan masyarakat juga terus diintensifkan untuk mencegah terjadinya mobilisasi massa.

Penyekatan massa itu, akan dilakukan dibeberapa titik strategis. Namun Abdul enggan menyebutkan  titik-titik penghalauan itu.

"Tidak boleh dong, rahasia," katanya.

Namun ia mengklaim, berdasarkan data intelejen, tidak ada warga asal Kota Tangerang yang besok berangkat ke gedung MK.

"Hasil intelejen, untuk sementara tidak ada warga dari Kota Tangerang (ke MK).  Tapi massa dari luar daerah yang berpotensi melewati Kota Tangerang, kita tidak bisa deteksi," bebernya.

Sementara itu, Dandim 0506 Tangerang, Letkol Inf Faisol Izuddin mengatakan lebih memfokuskan diri  melakukan upaya pencegahan mobilisasi massa itu dengan metode preventif.

"Yang jelas, 111 ribu aparat keamanan diterjunkan Polda Metro Jaya, termasuk jajaran Kodim 0506. Seluruh pasukan sudah diberangkatkan ke Jakarta. Untuk di Tangerang untuk melaksanakan tindakan preventif saja, upaya pencegahan (massa ke MK)," tukasnya.(MRI/RGI)

HIBURAN
Tak Lagi Saling Cocok, Sabrina Chairunnisa Gugat Cerai Deddy Corbuzier di PA Tigaraksa

Tak Lagi Saling Cocok, Sabrina Chairunnisa Gugat Cerai Deddy Corbuzier di PA Tigaraksa

Rabu, 29 Oktober 2025 | 20:06

Influencer Sabrina Chairunnisa resmi mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya, Deddy Corbuzier ke Pengadilan Agama (PA) Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

NASIONAL
Biaya Haji 2026 Disepakati Turun Jadi Rp54 Juta per Jamaah

Biaya Haji 2026 Disepakati Turun Jadi Rp54 Juta per Jamaah

Kamis, 30 Oktober 2025 | 17:58

Pemerintah bersama Komisi VIII DPR RI akhirnya menyetujui besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi sebesar Rp54.193.807 per jamaah.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

SPORT
Tantangan Berat! Carlos Pena Akui Kualitas Pemain Asing Bhayangkara, Minta Persita All Out

Tantangan Berat! Carlos Pena Akui Kualitas Pemain Asing Bhayangkara, Minta Persita All Out

Jumat, 31 Oktober 2025 | 23:32

Pendekar Cisadane dihadapkan pada ujian sesungguhnya di pekan ke-11 BRI Super League 2025/26.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill