Connect With Us

Festival Cisadane Ke-13 Digelar Sepekan

| Rabu, 16 Juni 2010 | 17:54

Festival Cisadane, tampak warga sedang merayakannya. (tangerangnews / rangga)

TANGERANGNEWS-Penduduk pinggiran Kali Cisadane, Benteng Makassar, Kota Tangerang, selama sepekan mulai Rabu (16/6) hari ini, hingga Selasa (22/6) menggelar Festival Cisadane ke-13.
 
Festifal yang dibuka mulai pukul 10.00 WIB ini dihadiri perwakilan dari Deputi Menteri Lingkungan Hidup Hendri Bastaman dan Ketua Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Kota Tangerang Buana Jaya, serta Wali Kota Tangerang  Wahidin Halim dan Wakil Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.
 
Pada acara pertama, dilakukan upacara Peh Cun. Selanjutnya pembukaan Festival dilakukan secara simolis dengan pelepasan bebek puluhan ekor bebek ke kali Cisadane, tradisi yang biasanya dilakukan oleh orang Tionghoa yang telah terkabul impiannya.
Festival juga dimeriahkan dengan pemecahan rekor muri meletakkan 650 butir telur dengan posisi berdiri dan makan 1200 kue bacang yang diikuti oleh lebih dari 2000 orang peserta.
 
Pada kesempatan tersebut Wahidin mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang sebagai penyelenggara Festival bertujuan untuk memberdayakan, melestarikan, dan mempertahankan tradisi Tionghoa. Pemkot juga mengajak masyarakat Tionghoa untuk berperan aktif dalam upaya mererevitalisasi pusat niaga dan kebudayaan Tionghoa di Kota Tangerang.
 
“Seperti kita ketahui, budaya Toinghoa sudah ada sejak lama di Kota Tangerang dan telah menjadi icon wisata. Kami berharap tradisi ini dipastikan akan terus berlanjut, untuk itu kita ajak masyarakat Tionghoa Tangerang untuk berperan aktif dalam proses revitalisasi kawasan pusat budaya dan sejarah etnis Tionghoa di sini,” ungkap Wahidin ketika membuka perayaan festival.
 
Dijelaskannya, festival cisadane ini merupakan perayaan rutin tiap tahun dan telah berlangsung sejak tahun 1993. Festival budaya ini selalu diadakan di tepian Kali Cisadane, di jalan Benteng Jaya karena terkait dengan sejarah masuknya warga Thionghoa ke Tangerang.
 
Sementara itu, Ketua Matakin Kota Tangerang Buana Jaya juga menyambut baik perayaan ini. Menurutnya upaya pelestarian budaya dengan penyelenggaraan festival ini dinilai sangat bagus untuk menarik minat masyarakat. “Saya sangat respek dan menghargai upaya pelestarian budaya ini. Saya berharap perayaan ini terus berlangsung agar masyarakat bisa mengelan budaya Tionghoa,” paparnya.
 
Sedangkan Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Dispodbudpar) Kota Tangerang H Tabrani mengatakan, kegiatan lain dalam acara ini adalah Perlombaan Perahu Naga, Perahu Kole-Kole, dan Perahu tradisional, yang diikuti para pedayung se-Jabodetabek dan kota-kota besar lainnya. "Penyelenggaraan festival ini dilakukan pemkot bekerja sama dengan sejumlah tokoh Tionghoa dari Boen Tek Bio," paparnya.(rangga)

KAB. TANGERANG
Sudah Dapat Izin Beroperasi, Stasiun Jatake Tangerang Tunggu Lampu Hijau Investor 

Sudah Dapat Izin Beroperasi, Stasiun Jatake Tangerang Tunggu Lampu Hijau Investor 

Senin, 15 September 2025 | 21:32

Proses pembangunan Stasiun Jatake di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, yang berada di antara Stasiun Cicayur dan Parung Panjang sudah hampir selesai dibangun.

TEKNO
Cerdas Sikapi AI: Rektor Pradita University Soroti Pentingnya Etika dan Kejujuran Penggunaan AI

Cerdas Sikapi AI: Rektor Pradita University Soroti Pentingnya Etika dan Kejujuran Penggunaan AI

Senin, 15 September 2025 | 22:50

Perkembangan pesat kecerdasan buatan (AI) membawa tantangan besar, terutama terkait isu misinformasi, disinformasi dan etika penggunaan.

BISNIS
Ide Bisnis Kuliner UMKM Laris Manis di Musim Hujan

Ide Bisnis Kuliner UMKM Laris Manis di Musim Hujan

Senin, 15 September 2025 | 16:06

Musim hujan seringkali membuat orang malas keluar rumah. Kondisi ini justru bisa dimanfaatkan sebagai peluang bisnis kuliner, terutama untuk makanan yang identik dengan suasana hangat dan kenyamanan.

NASIONAL
Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Sabtu, 13 September 2025 | 09:52

Industri media tengah berada pada persimpangan jalan. Ketergantungan pada iklan sebagai sumber utama pendapatan tidak lagi mencukupi untuk menopang biaya produksi jurnalistik.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill