Connect With Us

2011, Tender di Banten Harus Online

| Jumat, 6 Agustus 2010 | 03:34

Penjabat Wali Kota Tangsel Shaleh MT (shaleh / tangerangnews/dens)

 
TANGERANGNEWS-Pemerintah daerah Kabupaten atau  Kota se-Propinsi Banten diminta untuk menerapkan tender sistem pengadaan barang atau jasa secara online pada tahun 2011.
 
‘’Pada tahun 2011 mendatang, lelang proyek secara online diharapkan sudah diterapkan diseluruh kota dan kabupaten se-Propinsi Banten,’’ ujar Shaleh, MT  Kepala Dinas PU Propinsi Banten pada saat menghadiri Munas I  Asosiasi Jasa Konstuksi Indonesia (Apjakindo) di padang Golf Moderenland, Kota Tangerang,  baru-baru ini.

Mantan wali kota Tangerang Selatan ini saat menghadiri acara tersebut mewakili Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Menurut  Shaleh, sistem lelang elektronik atau e-procuremen (e-proc) akan membuat proses tender berjalan murni  dan transparan.
 
Namun konsekwensinya peserta tender akan semakin luas, sehingga persaingan juka semakin ketat, baik antara sesama kontraktor nasional maupun lokal.
Kepala Dinas Infokom Kota Tangerang  Saeful Rohman, yang juga selaku Sekretaris Tim Lelang Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) mengatakan, lelang proyek secara online diyakini dapat membawa dampak positif dan manfaat. Kota Tangerang mengklaim, sudah melakukan sistem tersebut. Kota Tangerang pun merasakan hematnya sistem online itu.
 
Diantaranya, terjadi penghematan dan efesiensi selama proses lelang pengadaan barang. Seperti yang sudah diterapkan di Kota Tangerang.
Penghematan dalam proses lelang pengadaan barang dan jasa ini kata Saeful, didapat dari tidak adanya pengadaan formulir pendaftaran, penggandaan dokumen kualifikasi, biaya makan dan  minum pada saat rapat aanwijzing dan penghematan penawaran paket dari pagu anggaran.

Selain efesiensi, LPSE juga menjadikan proses tender berjalan transparan, tanpa ada kolusi atau nepotisme.’’Benar-benar fair, panita pun tidak akan tahu siapa dan perusahaan mana yang memasukan penawaran. Yang ada hanya penyedia satu, penyedia dua dan seterusnya,’’ kata Saeful.(rls/dira)

KOTA TANGERANG
UMK Kota Tangerang 2026 Rp 5,3 Juta, Upah Buruh Naik 6,5 Persen

UMK Kota Tangerang 2026 Rp 5,3 Juta, Upah Buruh Naik 6,5 Persen

Selasa, 23 Desember 2025 | 10:29

Kabar gembira bagi para pekerja di Kota Tangerang. Upah Minimum Kota (UMK) Tangerang tahun 2026 resmi ditetapkan sebesar Rp 5.399.405, atau naik 6,5 persen dibandingkan tahun 2025.

TANGSEL
TPA Cipeucang Kembali Dibuka, KLH Siapkan Sanksi Pidana Pembuang Sampah

TPA Cipeucang Kembali Dibuka, KLH Siapkan Sanksi Pidana Pembuang Sampah

Senin, 22 Desember 2025 | 23:26

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Serpong, Kota Tangsel kini kembali dapat digunakan, sehingga sampah yang diangkut dari wilayah sudah diperbolehkan kembali masuk dan dikelola di TPA tersebut.

BISNIS
Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 21:03

-Produk kriya rotan asal Indonesia kembali membuktikan kualitasnya di panggung internasional. Brand lokal ROKA Collection sukses mencuri perhatian dalam ajang bergengsi Seoul Design Festival 2025 yang berlangsung pada 12–16 November 2025 di Seoul

OPINI
Darurat Sampah Tangerang Selatan: Kritik atas Kebijakan Setengah Hati dan Mendesaknya Solusi Berkelanjutan

Darurat Sampah Tangerang Selatan: Kritik atas Kebijakan Setengah Hati dan Mendesaknya Solusi Berkelanjutan

Senin, 22 Desember 2025 | 16:51

Permasalahan sampah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sedang menjadi sorotan publik. Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangsel, sampah harian di wilayah ini berkisar 1 hingga 1,1 ton perhari.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill