Connect With Us

Kreatif, Warga Cimone Tangerang Lawan Pandemi dengan Ternak Lele

Achmad Irfan Fauzi | Selasa, 7 September 2021 | 20:45

Warga di Perumahan Cimone Mas Permai, Kelurahan Cimone, Kecamatan Karawaci, saat berada di peternakan ikan lele, Kota Tangerang, Selasa 7 September 2021. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com-Warga di Perumahan Cimone Permai, Kelurahan Cimone, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, mengembangkan usaha ternak ikan lele untuk bertahan dari kesulitan hidup melawan pandemi COVID-19 yang memukul perekonomian.

Para warga itu tergabung dalam Kelompok Usaha Ternak Ikan Lele (Kutil). Mereka memfokuskan usaha ternak lele ini sudah sejak setahun yang lalu.

Ketua Kutil, Antonius mengatakan, usaha yang dimulai pada Oktober lalu berawal dari pihaknya mendapatkan ikan lele indukan serta pelatihan ternak dari Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang. 

"Awalnya diberikan per RW itu tiga pasang indukan. Di sini ada 8 RW. Harapannya masyarakat bisa menetaskan di setiap RW itu Tapi tidak berjalan dengan dengan baik awalnya," ujarnya, Selasa 7 September 2021. 

Satu per satu RW yang melakukan ternak lele tersebut mulai tumbang. Hingga pada akhirnya hanya RW 07 sajalah yang mampu bertahan dan konsisten sampai saat ini. 

Menurut Antonius, dalam menjalankan usaha ini mereka masih dipantau oleh DKP Kota Tangerang. Mereka masih sering mendapatkan bantuan pangan. 

"Ikan lele setelah dikawinkan dapat menelurkan hingga 80 ribu tapi memang enggak semua hidup. Sebagian mati," katanya.

Hal ini lah yang menjadi keuntungan bagi masyarakat. Sejauh ini mereka telah panen 3 kali dengan jumlah ikan yang terus bertambah. Untuk panen pertama lele yang dipanen sebanyak 20 Kg, kedua 60 Kg dan ketiga 162 Kg. 

"Dari pemijahan sampai panen itu membutuhkan waktu tiga bulan. Kita juga buat bibitnya yang ukuran 5 centimeter. Untuk satu kilo kita jual Rp 17 ribu per kilogram," katanya.

Hasil panen tersebut mereka jual sebagain juga diberikan kepada masyarakat sekitar. Kata Antonius, untuk saat ini memang mereka belum fokus pada penjualan. 

"Kita msih trail and error. Hasil jualan kan kota buat operasional lagi," kata Antonius. 

Kesulitan dalam berternak lele, kata Antonius, memang tinggi. Namun bila sudah mengetahui celahnya maka hasilnya akan sangat fantastis. Menurutnya, gagal atau tidaknya itu tergantung konsistensi. Dalam hal ini kata Antonius, kualitas air menjadi yang utama. 

"Airnya dari mana? Kalau dari tanah lembung banyak zat besi, tidak ter-treatment dengan baik. Kalau di sini konturnya pasir jadi airnya bagus. Kandungan FE Dan zat besi rendah jadi perkembangan amoneak lambat," jelasnya. 

Lurah Cimone, Ade Fitri berharap yang dilakukan oleh warganya ini terus konsisten sehingga memicu kesejahteraan masyarakat lewat usaha ini. 

Ade mengungkapkan meski baru berjalan namun Kutil sudah mendapatkan pesanan bibit lele oleh Malaysia. 

"Ada kerja sama dengan Malaysia, ada permohonan pengadaan bibit 15 centimeter katanya untuk kosmetik. Ini kita terus cari tahu bagaimana kerja samanya. Artinya, sudah ada langkah money oriented," ungkapnya. 

Dia juga berharap perkembangan Kutil ini dapat dilirik pula oleh DPK Kota Tangerang untuk kerja sama program pengadaan bibit. 

"Ya, kalau ada program pengadaan bibit dari DKP KITA bisa siapkan bibit tersebut. Atau kita dibantu pakan nanti DKP kita bantu bibit atau bibit dibeli uangnya buat pakan," paparnya.

TOKOH
HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

Jumat, 28 Februari 2025 | 15:11

Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.

MANCANEGARA
Jepang Butuh Ratusan Ribu Tenaga Kerja, Warga Negara Indonesia Lebih Disukai 

Jepang Butuh Ratusan Ribu Tenaga Kerja, Warga Negara Indonesia Lebih Disukai 

Rabu, 23 April 2025 | 12:03

Di tengah sulitnya mencari pekerjaan di dalam negeri, Jepang justru membuka peluang kerja yang sangat besar bagi tenaga kerja asing, termasuk dari Indonesia.

HIBURAN
Masih Ingat? 7 Tren Kuliner yang Pernah Viral di Indonesia Tapi Kini Sulit Ditemukan 

Masih Ingat? 7 Tren Kuliner yang Pernah Viral di Indonesia Tapi Kini Sulit Ditemukan 

Selasa, 29 April 2025 | 08:40

Setiap tahun, dunia kuliner di Indonesia selalu diramaikan oleh tren baru yang kreatif dan menggugah selera. Inovasi rasa dan tampilan terus bermunculan dari tangan-tangan kreatif pecinta kuliner.

TANGSEL
Dibangun Akhir Tahun, PSEL di TPA Cipeucang Bakal Ubah 1.000 Ton Sampah Jadi Listrik 15,7 Megawatt

Dibangun Akhir Tahun, PSEL di TPA Cipeucang Bakal Ubah 1.000 Ton Sampah Jadi Listrik 15,7 Megawatt

Kamis, 1 Mei 2025 | 22:28

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) bersiap menghadirkan fasilitas pengolahan sampah modern, yang mampu mengolah hingga 1.000 ton sampah per hari dan mengubahnya menjadi energi listrik.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill