Connect With Us

Keluarga Santri Korban Pengeroyokan hingga Tewas di Cipondoh Tangerang Tuntut Ponpes Tanggung Jawab

Fahrul Dwi Putra | Minggu, 28 Agustus 2022 | 13:58

Ayah santri korban pengeroyokan hingga tewas di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Qur'an Lantaburo di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, memegang foto anaknya. (@TangerangNews / Fahrul Dwi Putra)

TANGERANGNEWS.com-Keluarga RAP, 13, santri yang tewas dikeroyok 12 santri lain menuntut tanggung jawab pihak Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Qur'an Lantaburo di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.

Mukhtar, kakek korban mengatakan kejadian ini merupakan kelalaian dari pihak pesantren, karena itu harus ada pertanggung jawaban penuh.

"Pastinya keluarga akan menuntut, meminta pertanggung jawaban secara kemanusiaan," ujar Mukhtar saat ditemui di rumah duka di Jalan KH Hasyim Ashari, RT01/08, Kelurahan Buaran Indah, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Minggu 28 Agustus 2022. 

Ia mengaku terkejut lantaran tiba-tiba mendapat kabar kematian cucunya pada pukul 08.30 WIB. Ia menyayangkan pengeroyokan yang menimpa cucunya itu terjadi di pesantren yang seharusnya mendidik karakter anak.

Sementara itu, hingga Minggu, 28 Agustus 2022, pihak pesantren pun belum menemui keluarga korban terkait kejadian ini. "Mereka hanya mengirimkan perwakilan, pihak pesantren belum memberikan pernyataan permintaan maaf langsung," ujar Mukhtar.

Mukhtar menceritakan awal kejadian yang menimpa cucunya tersebut. Awalnya, korban akan mandi di lantai empat. Ternyata korban telah diincar pelaku yang diduga provokator. 

Ketika sampai di lantai atas, korban kemudian ditarik para pelaku ke dalam salah satu kamar. Kemudian pintunya dikunci dan lampu dimatikan. Saat itu lah korban dipukuli pelaku yang berjumlah 12 orang.

"Ini sangat tragis, sehingga kejadian ini sulit dilupakan," tuturnya.

BANTEN
Pengadilan Tinggi Banten Sebut PN Tangerang Sudah Over Kapasitas Perkara

Pengadilan Tinggi Banten Sebut PN Tangerang Sudah Over Kapasitas Perkara

Rabu, 12 Februari 2025 | 23:55

Pengadilan Tinggi Banten menyebut perkara yang ditangani Pengadilan Negeri khususnya Serang dan Tangerang sudah melebihi kapasitas. Akibatnya, hal ini menimbulkan antrean panjang persidangan.

KAB. TANGERANG
Terungkap, Kades Kohod Catut Nama Warga untuk Terbitkan Sertifikat di Lokasi Pagar Laut

Terungkap, Kades Kohod Catut Nama Warga untuk Terbitkan Sertifikat di Lokasi Pagar Laut

Rabu, 12 Februari 2025 | 22:44

Polisi menemukan fakta bahwa Arsin, Kepala Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, mencatut KTP warga terkait kasus pagar laut di perairan Tangerang.

KOTA TANGERANG
Polisi Cek Kendaraan Dinas Patroli Jelang Ramadan 2025, Ada yang Terkendala 

Polisi Cek Kendaraan Dinas Patroli Jelang Ramadan 2025, Ada yang Terkendala 

Rabu, 12 Februari 2025 | 09:21

Menjelang Ramadan 2025 atau 1446 Hijriah, Polres Metro Tangerang Kota, melakukan pengecekan kendaraan dinas patroli yang akan digunakan dalam pengamanan aktivitas masyarakat.

SPORT
Ahmad Fahd Senang Bisa Kembali ke Tim Utama Persita

Ahmad Fahd Senang Bisa Kembali ke Tim Utama Persita

Minggu, 9 Februari 2025 | 16:28

Krisis cedera yang menerpa lini tengah Pendekar Cisadane membuat pelatih Fabio Lefundes melakukan beberapa perubahan dan adaptasi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill