Connect With Us

Distanak Belum Periksa Peternakan Babi

| Senin, 27 April 2009 | 18:12

TANGERANGNEWS- Sejumlah peternakan babi di Kota Tangerang, Banten, belum didatangi oleh Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) hingga kemarin. Petugas baik dari provinsi maupun kabupaten dan kota, belum melakukan langkah antisipasi meski wabah flu babi terus memakan korban. “Sampai hari ini sih belum ada yang datang, nggak tau kalau besok-besok,” ungkap Kiking, 29, salah seorang peternak babi di kawasan Neglasari Kota Tangerang. Kiking mengaku sudah mendengar adanya penyakit tersebut. Namun dia dan rekan kerjanya tetap melakukan aktifitas seperti biasa tanpa rasa takut. Meski begitu, Kiking berharap diberi semacam penyuluhan agar bisa lebih tahu tentang flu babi. “Babi-babi di sini kelihatan sehat semua, tapi nggak tau deh dalemnya kayak gimana,” ujarnya hari ini. Setiap bulan menurut Kiking, hewan ternak yang dia pelihara diberi obat. Dirinya meyakini, obat semacam vaksin tersebut bisa membuat babi yang dipelihara tetap sehat. “Sudah hampir 10 tahun saya kerja di sini, belum pernah ada babi yang mati mendadak karena penyakit aneh. Paling-paling yang mati nggak wajar cuma kembung karena masuk angin doang,” katanya. Ada sekitar 30 peternakan babi milik warga di lokasi tersebut yang sudah beroperasi sejak tahun 1980. Masing-masing peternakan biasanya memelihara 150 hingga 180 ekor babi mulai dari anak-anak hingga dewasa. Babi di lokasi tersebut biasanya dipotong dan dipasarkan jika beratnya sudah mencapai 150 hingga 250 kg. Pembelinya adalah pengelola restoran dan warga khusus pengonsumsi babi. Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan Distanak Provinsi Banten Irwan Efendi mengaku pihaknya belum melakukan pemeriksaan. Namun Irwan sudah melakukan koordinasi dengan Distanak di tingkat kabupaten dan kota untuk segera mendatangi peternakan babi. “Kami baru berencana akan mendatangi peternakan babi besok atau lusa. Kami akan menyemprotkan disinfektan untuk meminimalisir perkembangan virus dan mengambil sampel darah,” ungkap Irwan saat dihubungi. Irwan mengungkapkan, peternak yang melakukan kontak langsung dengan babi memiliki kemungkinan cukup tinggi terkena virus tersebut. Namun kemungkinan tersebut baru akan diketahui melalui uji laboratorium. “Hari ini kami juga melakukan koordinasi dengan karantina pelabuhan dan bandara untuk memperketat impor babi dari negara yang disinyalir bisa membawa virus tersebut,” katanya. (kon)
TANGSEL
TPA Cipeucang Kembali Dibuka, KLH Siapkan Sanksi Pidana Pembuang Sampah

TPA Cipeucang Kembali Dibuka, KLH Siapkan Sanksi Pidana Pembuang Sampah

Senin, 22 Desember 2025 | 23:26

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Serpong, Kota Tangsel kini kembali dapat digunakan, sehingga sampah yang diangkut dari wilayah sudah diperbolehkan kembali masuk dan dikelola di TPA tersebut.

KAB. TANGERANG
Jadi Sarang Prostitusi, Warung Remang-remang di Mauk Tangerang Dibakar Warga

Jadi Sarang Prostitusi, Warung Remang-remang di Mauk Tangerang Dibakar Warga

Senin, 22 Desember 2025 | 21:59

Dua warung remang-remang di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, hangus dibakar warga, pada Minggu 21 Desember 2025.

HIBURAN
5 Alasan Angka Perceraian di Indonesia Makin Tinggi, Sebagian Dipengaruhi Sosmed

5 Alasan Angka Perceraian di Indonesia Makin Tinggi, Sebagian Dipengaruhi Sosmed

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:20

Belakangan ini media sosial ramai diwarnai isu perceraian artis dan influencer. Alasannya beragam, mulai dari dugaan penipuan dan penggelapan uang, perselingkuhan, persoalan ekonomi, hingga konflik keluarga yang tak kunjung selesai.

TOKOH
Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Rabu, 3 Desember 2025 | 18:21

Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu, 3 Desember 2025.Informasi tersebut pertama kali dibagikan melalui unggahan akun Instagram istrinya, Karina Ranau.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill