Connect With Us

Sawah Diserobot, Ahli Waris Kubur Diri

| Jumat, 15 Juli 2011 | 16:56

Gani ,53, dan Agus Majan 46, ahli waris dari sebidang sawah seluas 4,8 hektar di Kampung Beting, Kelurahan Benda, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Jumat (15/7), menggelar aksi dengan mengubur diri. Keduanya merasa terzolimi karena sawah warisan dari orang (tangerangnews / dira)



TANGERANG - Puluhan ahli waris dari tiga keluarga di Rawa Ki Mamud, Kampung Beting, Kelurahan Benda, Kecamatan Benda, Kota Tangerang menyegel lahan pesawahan seluas 48.020 meter persegi atas nama ahli waris keluarga Udin bin Tjemon, Asman bin Sailan, Aja bin Ijan.

Selain menyegel sawah, ahli waris juga melalukan aksi kubur diri selama empat jam di sawah yang mereka segel. Tindakan tersebut mereka lakukan lantaran tak ingin sawahnya pindah tangan begitu saja kepada orang lain karena memang belum pernah dijual-belikan kepada pihak lain.

Agus Majar keluarga ahli waris Udin bin Tjemon mengatakan, begitu saja tiba-tiba sawahnya diklaim keluarga Yuliana Miharja. Sedangkan keluarga sendiri mengaku tidak pernah menjual-belikan. "Kami tidak pernah menjual belikan. Tapi, tahu-tahu sudah ada sertifikat atas nama Yuliana Miharja," kata Agus Majar keluarga ahli waris Udin bin Tjemon.

Agus merasa ada permainan yang dilakukan oknum kelurahan atas keluarnya sertifikat atas nama Yuliana Miharja. Sebab, sejak tahun 2000 akan mengurus surat-surat tanah untuk mengurus pembayaran pajak dan merubah akta kepemilikan selalu dipersulit. "Kami ini orang kecil jangan ditindas. Kami mohon pemerintah memberikan pengadilan untuk orang kecil seperti kami," kata Agus yang masih mengubur dirinya di sawah.

Gani kelurga ahli waris Aja bin Ijang yang juga mengubur dirinya di sawah mengatakan, tiga keluarga ahli waris lain telah menggarap sawah tersebut sejak tahun 1960. Dan secara turun menurun menggarapnya hingga sekarang. Selain menggarap, dia juga bersikeras bahwa sejak digarap, sawah seluas 7600 meter persegi itu miliknya secara sah.

"Meskipun sawah ini sertifikatnya berupa girik tapi kami sama sekali belum pernah menjualnya kepada siapapun. Masalahnya, tahu-tahu kami diberikabar bahwa kami sudah tidak bisa menggarap lagi tanah ini kerena katanya sudah jadi milik orang dan dibuat sertifikatnya bukan atas nama kami," jelasnya.

Masih kata Gani, setelah dicek kabar itu ke pihak kelurahan, kami dapati bahwa benar bahwa sawah kami sudah jadi milik Yuliana Miharja. "Dan yang kami tahu, Miharja dan keluarganya dikenal sebagai makelar tanah yang suka bermain dengan oknum pemerintah. Nah begitu kami menanyakan balik dan meminta kembali hak kami terus tak ada jawaban," terangnya.

H Pajang, saksi kepemilikan tanah ahli waris mengatakan, sejak dirinya bersama almarhum bapak ahli waris, tak pernah sekalipun sawah mereka dijual. Bahkan, Pajang yang sama-sama menggarap sawah di Rawa Ki Mamud kini bisa memiliki penuh tanah garapannya karena diurus ke kelurahan. "Ada ketidak adilan memang. Tak mungkin pengalihan kepemilikan akan terjadi kalau tidak ada kesepakatan jual beli. Dan saya berani sumpah, tanah itu belum pernah dijual," terangnya. (KUN/DRA)

HIBURAN
Solidaritas dengan Sumatera, Mal-mal di Tangerang Batal Gelar Pesta Kembang Api Tahun Baru 2026

Solidaritas dengan Sumatera, Mal-mal di Tangerang Batal Gelar Pesta Kembang Api Tahun Baru 2026

Kamis, 25 Desember 2025 | 11:35

Sejumlah pusat perbelanjaan besar di wilayah Tangerang memutuskan membatalkan pesta kembang api pada malam pergantian Tahun Baru 2026. Keputusan ini diambil sebagai bentuk empati dan solidaritas terhadap masyarakat di Sumatera

KAB. TANGERANG
Jelang Malam Natal, Gegana Brimob Sterilisasi 59 Gereja di Kabupaten Tangerang

Jelang Malam Natal, Gegana Brimob Sterilisasi 59 Gereja di Kabupaten Tangerang

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:25

Polresta Tangerang kerahkan 1 pleton tim Gegana Brimob Polda Banten untuk melakukan sterilisasi terhadap 59 gereja yang ada di wilayah hukumnya menjelang malam Natal Tahun 2025.

AYO! TANGERANG CERDAS
Belum Memuaskan, Segini Ranking Nilai TKA 2026 di Banten

Belum Memuaskan, Segini Ranking Nilai TKA 2026 di Banten

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:23

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah merilis hasil Tes Kemampuan Akademik atau TKA 2025 untuk siswa kelas 12.

BANDARA
Amankan Arus Nataru, BNN Kota Tangerang Tes Urine Puluhan Pilot dan Pramugari di Bandara Soetta

Amankan Arus Nataru, BNN Kota Tangerang Tes Urine Puluhan Pilot dan Pramugari di Bandara Soetta

Rabu, 24 Desember 2025 | 22:30

Menjelang puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang melakukan langkah preventif ketat di sektor transportasi udara.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill