Connect With Us

Karang Mulya Tangerang Masih Terendam Banjir, SPBU Berhenti Beroperasi

Yanto | Rabu, 14 Mei 2025 | 16:03

Banjir masih merendam kawasan Karang Mulya, Karang Tengah, Kota Tangerang, Rabu 14 Mei 2025. (@TangerangNews / Yanto)

TANGERANGNEWS.com -Jalan Wana Mulya Utama, Kelurahan Karang Mulya, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten masih terendam banjir, pada Rabu, 14 Mei 2025.

Berdasarkan pantauan di lokasi, genangan air itu sudah mulai terlihat di depan SPBU 34.15116, Jalan Raden Saleh.

Bahkan, pom bensin itu sampai tidak beroperasi lantaran akses jalan terhalang oleh genangan air. Para petugas SPBU juga tidak terlihat ada di lokasi.

Sementara, para pengendara roda dua  terlihat berhenti sejenak di depan pintu masuk Jalan Wana Mulya Utama. Mereka nampak bertanya-tanya dengan warga sekitar untuk memastikan ketinggian banjir.

Tak sedikit pula pemotor yang nekat menerobos banjir tersebut hingga akhirnya banyak yang mogok di tengah jalan.

Sementara itu, saat mencoba berjalan, ketinggian air awalnya hanya mencapai mata kaki orang dewasa.

Namun ketika menyusuri jalan tersebut hingga jarak 900 meter, ketinggian air mulai meningkat.

Kurang lebih genangan air mencapai mencapai 45 centimer (setinggi dengkul orang dewasa) di depan pintu masuk Komplek Kehutanan Karang Tengah.

Warga sekitar, Affandi menyampaikan, banjir tersebut akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kota Tangerang pada Selasa 13 Mei 2025, malam.

Akibatnya, permukiman Karang Mulya terendam banjir hingga sekarang. Namun, petugas PUPR Kota Tangerang terlihat sedang bekerja untuk berusaha menanggulangi genangan air tersebut.

"Banjir sih dari semalam bang, sampai sekarang ya masih begini aja. Tapi tadi di depan udah ada petugas yang ngerjain sih. Ya semoga cepet surut lah," ujarnya di lokasi.

Meski begitu, warga sudah memiliki cara agar genangan air tidak masuk ke dalam rumahnya. Misal, membuat tanggul dari karung yang berisi air.

Sebab, wilayah Karang Mulya memang sering dilanda banjir. Sehingga para warga pun sudah selalu bersiaga ketika hujan derasa melanda.

"Di sini mah sudag langganan banjir bang. Banyak rumah-rumah yang di depannya dibikin tanggul pakai karung," tukasnya.

BISNIS
Rumor Akuisisi GoTo oleh Grab Picu Kekhawatiran Pendapatan Driver Ojol Berkurang

Rumor Akuisisi GoTo oleh Grab Picu Kekhawatiran Pendapatan Driver Ojol Berkurang

Senin, 12 Mei 2025 | 16:21

Isu merger antara Grab dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali mencuat dan menjadi perhatian serius di kalangan pengemudi ojek online (ojol). Jika kabar tersebut benar, maka GOTO yang saat ini menjadi satu-satunya unicorn asli Indonesia

OPINI
Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Selasa, 13 Mei 2025 | 14:28

Inilah dampak dari sistem kapitalisme dalam pengelolaan ekonomi. Indikator kemiskinan dibuat serendah mungkin agar negara bisa mengklaim berhasil menurunkan angka kemiskinan. Padahal faktanya, kemiskinan tidak benar-benar berkurang

BANTEN
Baru Punya 35, Banten Butuh 1.388 Dapur MBG untuk Penuhi Kebutuhan 2,9 Juta Siswa

Baru Punya 35, Banten Butuh 1.388 Dapur MBG untuk Penuhi Kebutuhan 2,9 Juta Siswa

Selasa, 13 Mei 2025 | 20:29

Provinsi Banten membutuhkan sekitar 1.388 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memenuhi kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sementara jumlah yang ada saat ini, masih terbilang belum ideal.

TEKNO
Canggih, Begini Cara Kerja QRIS yang Jadi Favorit untuk Transaksi Pembayaran Digital 

Canggih, Begini Cara Kerja QRIS yang Jadi Favorit untuk Transaksi Pembayaran Digital 

Selasa, 13 Mei 2025 | 12:56

Kemudahan transaksi digital di Indonesia semakin terasa dengan hadirnya QRIS, sistem pembayaran berbasis QR code yang dirancang untuk menyatukan berbagai metode pembayaran dalam satu kode.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill