Connect With Us

Ratusan Pedagang Poris Indah Tolak Investor

| Jumat, 19 Agustus 2011 | 18:47


 
TANGERANG-Sekitar 300 pedagang Pasar Poris Indah, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang menolak keinginan PD Pasar Kota Tangerang yang merekomendasikan investor untuk membangun Pasar Poris Indah. Pedagang lebih memilih membangun pasar dengan dana swadaya dari masyarakat pedagang. Alasannya karena harga yang ditawarkan pihak invetor telalu tinggi dan mahal.
 
"Pihak investor tawarkan Rp13-18 juta permeter dan harga ini cukup mencekik kami. Sementara ratusan pedagang disini menginginkan harga yang murah dan bentuk bangunan pasar yang mewah," ujar Safri, salah satu pedagang Pasar Poris Indah yang juga menjabat sebagai Ketua Koperasi Pedagang Poris Indah (Kopapin), Jumat (19/8).

 Menurut Safri dari hasil survey yang dilakukan oleh sejumlah pedagang, tenyata harga bentuk bangunan perkios tidak sampai dengan harga yang ditawarkan pihak investor. "Perkios dan sudah dalam bentuk komplit yakni telah diurug 1 meter hanya mencapai Rp6 juta. Dan dari hasil survey itulah para pedagang disini sepakat untuk membangun pasar Poris Indah ini dengan cara dana swadaya dari masyarakat pedagang," katanya.

 Safri mengatakan pedagang pun sudah memiliki site plan bangunan pasar tersebut. Permohonan untuk pelaksanaan pembangunan pasar,kata dia, sudah sampai ke Wali Kota Tangerang H Wahidin Halim melalui surat dan datang langsung ke kantor Walikota Tangerang. "Pak Wali pun menanggapi keinginan kita ini dengan positif dan mendukung keinginan masyarakat pedagang Poris Indah," tuturnya.

 Hal senada juga dikatakan Ketua Paguyuban Pedagang Poris Indah Asnawi. Menurutnya, surat tersebut diminta oleh walikota untuk ditindak lanjuti. Setelah dilakukan rapat beberapakali dengan mengundang para pedagang dan dinas terkait seperti Dinas Tata Kota, Dinas Indagkopar, Bagian Hukum, bagian ekonomi, Bagia Inspektorat serta PD Pasar.

 Namun, dari hasil rapat berkesimpulan jika berjalan dan itu sudah dibangun oleh masyarakat pedagang maka pemerintah tidak bisa menerima bangunan pasar tesebut ke dalam bentuk hibah atau wakaf dari masyarkat. "Pemkot Tangerang beranggapan hibah atu wakaf hanya ada dari pemerintah kepada masyarakat," tutur Asnawi.

 Padahal, lanjut Asnawi, sikap pemkot bahwa masyarkat tidak bisa menghibahkan bangunan kepada pemda bertentangan dengan Permendagri No 17/2007 tentang pedoman teknis pengelolaan barang milik daerah pasal ayat 19 ayat 2 dan pasal 33 ayat 3 dan ayat 5, serta Peraturan Pemrintah (PP) No 6/2006 tentang pengelolaan barang milik daerah.

 "Yang jelas saat ini kami para pedagang Poris Indah masih menunggu jawaban dari Pemkot Tangerang tentang tindak lanjut keinginan para pedagang untuk membangun sendiri pasar dengan cara swadaya. Dan kamk tetap menolak keinginan PD Pasar yang merekomendasikan investor dengan menawarkan harga kios permeternya yang cukup mencekik kantong kami," pungkasnya.(RAZ)

BANDARA
Ketahui Perbedaan Tarif Parkir Reguler dan Inap Agar Tak Kaget di Bandara Soetta

Ketahui Perbedaan Tarif Parkir Reguler dan Inap Agar Tak Kaget di Bandara Soetta

Jumat, 19 September 2025 | 20:23

Bagi Anda yang berencana meninggalkan kendaraan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang, penting untuk memahami perbedaan antara area parkir reguler dan parkir inap.

MANCANEGARA
142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

Senin, 15 September 2025 | 12:47

Sebanyak 142 negara mendukung resolusi yang dikenal sebagai Deklarasi New York, yang digelar oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi resolusi terkait konflik Israel-Palestina dalam sidang di Markas Besar PBB,

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

PROPERTI
Wander Alley: Destinasi Nongkrong Ala Jepang-Korea di Kawasan Intermoda TOD BSD City

Wander Alley: Destinasi Nongkrong Ala Jepang-Korea di Kawasan Intermoda TOD BSD City

Rabu, 17 September 2025 | 21:23

Sinar Mas Land tengah membangun Wander Alley, sebuah area komersial berkonsep alfresco retail yang terinspirasi dari streetscape ikonik di Jepang dan Korea.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill