Connect With Us

PHK Massal di PT Chingluh Tangerang, Partai Buruh Sebut 2.800 Pegawai Jadi Tumbal Krisis

Yanto | Jumat, 31 Oktober 2025 | 16:24

Buruh PT Victory Chingluh Indonesia di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang berpamitan usai kena PHK massal. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-PT Victory Chingluh Indonesia (VCI) di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 2.800 karyawannya. Keputusan ini menuai sorotan tajam dari Partai Buruh Provinsi Banten.

Sekretaris Partai Buruh Banten Galih Wawan Hartantho mengungkapkan bahwa alasan utama pihak perusahaan memberhentikan ribuan pegawai tersebut adalah penurunan pesanan.

"Perusahaan menyampaikan bahwa order saat ini tidak cukup untuk menghidupi jumlah pekerja yang berjumlah sekitar 15.000 orang, sehingga mereka harus melakukan PHK kurang lebih 2.800 buruhnya," tegas Galih kepada TangerangNews, Jumat 31 Oktober 2025.

Ironisnya ini bukan kali pertama. Galih mencatat, pada Januari 2025 lalu, perusahaan yang sama juga telah memberhentikan 2.400 pekerja dengan dalih yang serupa.

Partai Buruh dengan tegas menolak kebijakan PHK tersebut. Galih menilai manajemen PT VCI menjadikan buruh sebagai tumbal atas krisis yang lahir dari kegagalan tata kelola sistem produksi perusahaan.

Menurutnya, alasan efisiensi dan penurunan order yang diutarakan manajemen tidak mencerminkan kondisi sebenarnya.

Langkah PHK yang diambil dituding sebagai bentuk eksploitasi terhadap buruh dan bagian dari logika bisnis kapitalistik yang menempatkan kepentingan modal di atas hak pekerja.

 "Manajemen PT VCI justru menjadikan PHK sebagai solusi instan tanpa pernah membuka data kerugian secara transparan, tanpa kesungguhan mencari opsi pencegahan, dan tanpa memperhitungkan sisi kemanusiaan," ujar Galih.

Dampak PHK massal ini dikhawatirkan akan lebih sangat luas. Ia menyebut langkah ini bisa memperbanyak daftar pengangguran, memperdalam jurang kemiskinan, dan mendorong keluarga buruh masuk dalam siklus kerentanan sosial.

"Akhirnya berujung pada praktik rentenir, calo tenaga kerja, hingga jeratan utang berbunga tinggi," terangnya.

Sebelumnya, upaya mediasi dan pencegahan telah dilakukan. Bupati Tangerang dan lembaga instansi pemerintah bahkan ikut turun tangan mengunjungi perusahaan atas permintaan Partai Buruh, namun hasilnya nihil. PHK besar-besaran tetap tidak terbendung.

 "Artinya adalah pemerintah pun tidak sanggup menangani kasus-kasus pencegahan PHK," tutup Galih dengan nada kecewa.

NASIONAL
Biaya Haji 2026 Disepakati Turun Jadi Rp54 Juta per Jamaah

Biaya Haji 2026 Disepakati Turun Jadi Rp54 Juta per Jamaah

Kamis, 30 Oktober 2025 | 17:58

Pemerintah bersama Komisi VIII DPR RI akhirnya menyetujui besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi sebesar Rp54.193.807 per jamaah.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

BANDARA
Mulai 1 November Bandara Soetta Sediakan Jalur Jemput Premium di Terminal 2

Mulai 1 November Bandara Soetta Sediakan Jalur Jemput Premium di Terminal 2

Kamis, 30 Oktober 2025 | 16:57

Kabar gembira bagi pengguna jasa Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang yang menginginkan layanan penjemputan lebih cepat dan nyaman.

KAB. TANGERANG
Gaji Menggiurkan, Ribuan Warga Kabupaten Tangerang Serbu Taiwan dan China Jadi Pekerja Migran

Gaji Menggiurkan, Ribuan Warga Kabupaten Tangerang Serbu Taiwan dan China Jadi Pekerja Migran

Jumat, 31 Oktober 2025 | 22:36

Minat masyarakat Kabupaten Tangerang untuk bekerja di luar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) dilaporkan sangat tinggi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill