TANGERANGNEWS.com-Semangat kemerdekaan membawa berkah tersendiri bagi para pengusaha pohon panjat pinang.
Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, permintaan pohon pinang melonjak tajam, di kelurahan Kunciran Induk, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
Para pengusaha di berbagai daerah mengaku kewalahan memenuhi pesanan dari panitia lomba yang ingin menggelar tradisi panjat pinang di lingkungan mereka.
Salah satu pengusaha, Beng Beng yang telah menekuni usaha penjualan pohon pinang selama lebih dari 30 tahun di daerah kota Tangerang, menyebutkan bahwa orderan tahun ini meningkat, dibanding tahun lalu.
“Biasanya saya jual sekitar 1 batang. Tapi tahun ini, belum masuk minggu kedua Agustus, sudah laku puluhan batang lebih. Banyak yang pesan dari luar kota maupun kota Tangerang juga,” ujar Beng Beng, sambil mempersiapkan batang pinang yang akan dikirim.
Tak hanya dari Tangerang dan sekitarnya, permintaan juga datang dari kota-kota besar seperti Tangsel maupun Kabupaten Tangerang.
Beberapa pelanggan bahkan memesan jauh-jauh hari demi mendapatkan batang pinang berkualitas tinggi-lurus, tinggi, dan kuat.
Harga batang pinang pun ikut merangkak naik. Jika tahun lalu satu batang dijual sekitar Rp800.000, kini bisa mencapai Rp1.000.000, tergantung ukuran dan kualitas.
Meskipun begitu, para pembeli tetap rela merogoh kocek demi menyemarakkan lomba panjat pinang yang menjadi ikon kemeriahan 17 Agustusan.
Tradisi panjat pinang memang menjadi daya tarik utama dalam perayaan kemerdekaan Indonesia. Selain penuh tantangan, lomba ini juga menggambarkan semangat kerja sama dan perjuangan meraih hadiah di atas pohon licin.
Para pengusaha pinang berharap momentum ini terus lestari agar usaha mereka tetap hidup. "Semoga usaha pohon pinang ini ramai pembeli terus supaya para pedagang bisa lestari," tutup Beng Beng.