Connect With Us

Penderita Tumor Ganas di Cipondoh Butuh Bantuan

| Selasa, 1 November 2011 | 17:46

Wati Lenawati, 21, warga di Kampung Gunung, RT 002/03, Kelurahan Cipondoh, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, menderita tumor ganas. ( / )

TANGERANG-Wati Lenawati, 21, warga di Kampung Gunung, RT 002/03, Kelurahan Cipondoh, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, menderita tumor ganas yang tumbuh di wajahnya. Kondisi ekonomi keluarganya yang kekurangan membuatnya kesulitan untuk berobat.
 
Wati merupakan anak ketiga dari empat bersaudara dari pasangan suami istri Jumadih Rohim, 61 dan Murati, 43. Penyakit yang dideritanya mulai tumbuh sekitar tujuh bulan yang lalu. “Awalnya hanya berbentuk benjolan sebesar ibu jari di pipi kanannya,” ungkap Jumadih, Selasa (1/11).
 
Wati sempat dibawa berobat ke klinik dan Puskesmas setempat dengan Kartu multiguna. Menurut keterangan dokter, ia hanya menderita iritasi mata. “Dokter bilang ini penyakit biasa saja karena iritasi mata. Saat itu memang matanya merah.  Tapi sudah diobati tetap saja tidak sembuh-sembuh,” ungkap Jumadih.
 
Beberapa bulan kemudian, benjolan di pipinya semakin lama membesar. Karena khawatir, Jumadih membawa Wati kembali untuk diperiksa di Puskesmas Banjar, Cipondoh. Namun ditolak karena kartu multigunanya sudah tidak berlaku. “Kartu multiguna itu sudah habis masa berlakunya jadi menunggu diperbarui dulu sehingga Wati tidak bisa berobat,” terang Jumadih.
 
Pada seminggu yang lalu, relawan dari Kampung Gunung, berinisatif membawa wati untuk diperiksa di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta. Dari hasil CT Scan, Wati divonis menderita tumor ganas. Untuk menolong Wati, harus dilakukan operasi dengan biaya yang besar.
 
Tumo tersebut hampir menutupi seluruh wajah Wati. Meski tumor tersebut tidak berefek rasa sakit pada tubuhnya, namun Wati tidak biasa melihat, kesulitan bernafas dan berbicara.
 
Jumadih menambahkan, tumor tersebut sebelumnya juga diderita tiga anaknya hingga meninggal dunia. “tiga anak saya juga sama kena penyakit tumor, tapi tumbuhnya di beda-beda tempat seperti leher dan punggung. Sekarang Wati juga kena penyakit yang sama,” terangnya.
 
Jumadih mengatakan, sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah setempat untuk pengobatan Wati. Ia pun harus mengurus sendiri kartu multiguna baru untuk Wati dan rencananya akan digunakan untuk berobat. Jumadih yang bekerja sebagai penjahit mengaku tidak sanggup membayar biaya berobat Wati.  “Saya berharap ada bantuan dari siapapun untuk menyembuhkan Wati,” tuturnya.(RAZ)

NASIONAL
Pecinta Motor Honda Wajib Tahu, PT WARI Gelar Promo Selama Mei Spesial Hardiknas

Pecinta Motor Honda Wajib Tahu, PT WARI Gelar Promo Selama Mei Spesial Hardiknas

Selasa, 7 Mei 2024 | 14:43

Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada 2 Mei 2024, lalu PT WahanaArtha Ritelindo (WARI) mengumumkan serangkaian program kegiatan sosial dan promo spesial

BANTEN
Bakal Nyalon Jadi Gubernur Banten di Pilkada 2024, Intip Harta Kekayaan Arief R Wismansyah

Bakal Nyalon Jadi Gubernur Banten di Pilkada 2024, Intip Harta Kekayaan Arief R Wismansyah

Selasa, 7 Mei 2024 | 13:00

Arief Rachadiono Wismansyah menyatakan siap mencalonkan diri menjadi Gubernur Banten dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.

AYO! TANGERANG CERDAS
Buruan Daftar, Lulusan Institut Teknologi PLN Berkesempatan Langsung Kerja di Perusahaan

Buruan Daftar, Lulusan Institut Teknologi PLN Berkesempatan Langsung Kerja di Perusahaan

Jumat, 26 April 2024 | 10:48

Institut Teknologi PLN (ITPLN) menjadi salah satu perguruan tinggi incaran banyak mahasiswa untuk mengembangkan karirnya di masa depan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill