Connect With Us

Ketua DPRD Tangerang Tak Tahu Menahu

| Senin, 8 Juni 2009 | 17:49

TANGERANGNEWS-Ketua DPRD Kota Tangerang Krisna Gunata yang bersaksi dalam persidangan kasus penggelembungan suara pemilihan anggota legislatif Provinsi Banten periode 2009-2014 mengaku, tidak tahu menahu pada kasus tersebut. "Saya hanya tahu dari media massa, " kata Krisna Gunata saat dalam persidangan dengan terdakwa Ketua KPU Kota Tangerang Imron Khamami yang dihadiri ratusan orang pengamat politik lokal, hari ini. Sidang yang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Arthut Hangewa dengan jaksa penuntut umum (JPU) Faisal itu meng-agendakan keterangan dari para saksi. Termasuk diantaranya calon legislatif untuk DPRD Banten nomor urut 2 Krisna Gunata dan lawan politik satu partainya nomor urut 1 Sri Nurhayati serta saksi untuk KPU Kota Tangerang dari Partai Golkar Yogie Ahun Saut. Saat ditanya majelis hakim soal bagaimana mungkin seorang calon legislatif tidak mengawasi perhitungan suara, Krisna hanya menjawab, dirinya selalu yakin akan keputusan lembaga yang berwenang dalam mengurusi pemilihan legislatif itu. " Sejak awal saya menyerahkan semua kepada publik, apakah saya jadi atau tidak. Saya sendiri memantaunya hanya melalui media massa saja," katanya. Ketua Majelis Hakim Arthur Hangewa pun mempertanyakan, apakah Krisna Gunata pernah bertemu dengan Ketua KPU Kota Tangerang Imron Khamami. "Saya tidak pernah bertemu sejak ada Pilkada Kota Tangerang," ujarnya. Sementara itu kesaksian Sri Nurhayati menyatakan, dirinya baru mengetahui adanya penambahan suara kepada suara Krisna Gunata ketika dilakukan rapat pleno di KPU Provinsi Banten pada 25 April 2009. "Saya baru tahu nama saya tidak lolos pada saat di KPU Provinsi, kalau pleno di KPU Kota Tangerang saat itu belum berubah," katanya. Tetapi Sri mengaku tidak mengetahui bagaimana cara penambahan suara kepada suara Krisna Gunata. Dirinya mengatakan, yang jelas meski suaranya tidak dikurangi suara Krisna Gunata tiba-tiba naik. "Saya tidak tahu bagaimana carnya mendistribusikan suara ke pak Krisna Gunata,"jelasnya. Sementara itu saksi dari Partai Golkar Yogie Ahun Saut mengatakan, dirinya melakukan protes didasari catatan yang ada pada dirinya. "Salah satunya ketika saya melakukan kewajiban saya memilih di TPS tempat saya, banyak suara kertas suara yang dicontreng partai dan calon legislatifnya. Saya menjadi teringat ketika dilatih menjadi saksi, suara seperti itu sah menjadi suara calon legislatif yang dicontreng," ujarnya. Kemudian Yogie mengatakan, dirinya mengisi surat keberatan yang disediakan KPU Kota Tangerang yang sebelumnya dilaporkan secara lisan."Itu saya lakukan pada serangkaian rapat pleno," ucap Yogie.(den)
PROPERTI
Summarecon Serpong Hadirkan Hunian Premium 3 Lantai dengan Double High Ceiling, Terjual Lebih dari 50%

Summarecon Serpong Hadirkan Hunian Premium 3 Lantai dengan Double High Ceiling, Terjual Lebih dari 50%

Jumat, 31 Oktober 2025 | 23:19

PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon Serpong) kembali meluncurkan hunian mewah di kawasan The Springs Gading Serpong, Tangerang dengan meluncurkan Ardea.

KAB. TANGERANG
2 Mobil Pengangkut Sampah Ilegal di Tigaraksa Distop Warga

2 Mobil Pengangkut Sampah Ilegal di Tigaraksa Distop Warga

Rabu, 5 November 2025 | 20:33

Aksi pembuangan sampah ilegal berhasil digagalkan warga bersama aparatur setempat di Kampung Bugel, Desa Kaduagung, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, pada Selasa 04 November 2025.

TEKNO
Agar Tidak Menyesal, Ini Kelebihan dan Kekurangan Redmi 15C

Agar Tidak Menyesal, Ini Kelebihan dan Kekurangan Redmi 15C

Rabu, 5 November 2025 | 17:36

Redmi kembali menarik perhatian pasar smartphone melalui peluncuran Redmi 15C. Ponsel ini diklaim menghadirkan keseimbangan antara harga terjangkau dan spesifikasi mumpuni untuk kebutuhan harian.

TANGSEL
Ada 538 Kasus Suspek Campak Rubella di Tangsel, Orang Tua Diimbau Lengkapi Imunisasi Anak

Ada 538 Kasus Suspek Campak Rubella di Tangsel, Orang Tua Diimbau Lengkapi Imunisasi Anak

Rabu, 5 November 2025 | 19:41

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengeluarkan imbauan keras kepada masyarakat terkait tingginya kasus suspek Campak Rubella (Measles Rubella) di wilayah tersebut.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill