TANGERANG-Uang stimulan RT/RW sebesar Rp 336 juta yang raib dicuri kawanan maling pada pada 5 Maret lalu, akhirnya dikembalikan oleh Kepala Bagian Pemerintahan Kota Tangerang Unggul Wibowo. Setelah sempat tertunda, penyaluran tersebut akhirnya dapat dilakuakan pada hari ini, kepada RT/RW di Kecamatan Periuk dan Jatiuwung.
"Uangnya sudah dikembalikan, jadi Selasa ini akan kami bagikan kepada RT/RW," ucap Harry Mulya Zein, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Senin (26/3).
Menurut Harry, penggantian uang stimulan oleh Kabag Pemerintahan telah diatur berdasarkan UU Perbendaharaan Negara. Dalam ketentuan tersebut disebutkan tiap PNS dilarang menyimpan uang melebihi Rp 15 juta di tempat kerja. Jika ada kehilangan, maka orang yang bersangkutan yang harus bertanggung jawab.
"Hilanya uang itu tidak boleh menganggu program stimulan. Karena sudah ada aturannya, jadi harus ganti.," ucapnya.
Masih kata Harry, karena Kabag Pemerintahan Unggul Wibowo sudah menggantinya, secara internal persoalan itu sudah beres. Akan tetapi proses hukum atas tindak pidana pencurian uang itu tetap berjalan. "Kalau untuk tersangka dan pengusutan pencuriannya kami serahkan ke polisi sepenuhnya," singkat Harry.
Kasat Reskrim Polrestro Tangerang Kota AKBP Rahmat mengatakan, karena kasus ini sudah dilaporkan, pihanya tentu tetap akan menindaklanjutinyai. "Meskipun uangnya sudah dikembalikan, kasus pidananya terus kami usut. Dan pelaku pencuriannya maupun yang terlibat masih kami buru," ucap Rahmat.
Menurut Rahmat, hingga saat ini pihaknya masih memburu para pencuri uang rakyat itu. "Masih kami kejar. Jadi sabar saja, tak bisa asal tangkap," ujarnya singkat.
Seperti diketahui, Senin (5/3), brangkas di ruang Kabag Pemerintahan Kota Tangerang, dicuri oleh kawanan perampok yang masuk melalui gorong-gorong pada tengah malam. Akibatnya uang sebesar Rp 336 juta raib digondol. Padahal uang itu seyogianya hendak diberikan kepada puluhan RT/RW yang ada di Kecamatan Periuk dan Jatiuwung. Kasus itu sendiri kini ditangani Polrestro Tangerang Kota. Namun hingga sekarang belum juga ada titik terang mengenai keberadaan para pencuri uang itu.(RAZ)