Connect With Us

Duh, 229 Lokasi Tanah Wakaf Belum Bersertifikat

| Rabu, 23 Mei 2012 | 16:28

TANGERANG-Jumlah lokasi tanah wakaf di Kota Tangerang terdapat 780 lokasi yang luasnya sekitar 5 hektar tersebar di Kota Tangerang.  Dari 780 lokasi tanah wakaf tersebut, 229 lokasi tanah wakaf di antaranya belum disertifikasi.

Artinya tanah wakaf tersebut belum memiliki sertifikat tanah yang resmi dari pemerintah. "Sebanyak 229 lokasi tanah wakaf belum disertifikasi, luasnya sekitar 2 hektaran," ujar Zainal Arifin, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang,saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (23/5).

Saat diwawancara, Zainal didampingi Samsudin, Kepala Seksi Penyelenggara Wakaf dan Zakat Kantor Kemenag Kota Tangerang.

Dijelaskan Zainal, pihaknya menghadapi banyak kendala sertifikasi tanah wakaf, yakni terutama terkait kelengkapan berkas administrasi tanah wakaf tersebut. Karena pihak Badan Pertanahan Negara (BPN) hanya akan memproses sertifikasi tanah ketika berkasnya sudah lengkap.
 
"Jadi ada proses penyerahan tanah wakaf dulu tidak disertai kelengkapan surat-surat tanah. Ada juga pihak pengelola maupun pemilik tanah yang mewakafkan dulu enggan memproses, karena keterbatasan dana," kata Zainal seraya menjelaskan bahwa meskipun proses pembiayaan sertifikasi tanah wakaf tersebut dibiayai oleh pihaknya, namun tetap saja sulit.
 
"Dalam setahun misalnya, kami dapat jatah sertifikasi sebanyak 40 lokasi, namun hanya 11 lokasi tanah wakaf yang dianggap memenuhi syarat sertifikasi oleh BPN. Kami sih berharap semua tanah wakaf di kota ini bisa disertifikasi. Sehingga memiliki legalitas hukum yang jelas," kata Zainal.
Dari ratusan lokasi tanah wakaf di Kota Tangerang, kata Zainal, kebanyakan diperuntukkan masjid, musola, madrasah, dan jalan umum. Namun tanah wakaf juga diperbolehkan untuk bisnis dan komersil, asalkan hasilnya diserahkan untuk menunjang kehidupan ekonomi ummat. "Seperti di Kronjo buat pom bensin, ada juga untuk lapangan futsal, asalkan hasilnya untuk kepentingan ummat dan dikelola secara transparan," kata Zainal.(YAN)

OPINI
Tangerang Selatan Darurat Sampah: Terpal Tak Menjadi Solusi

Tangerang Selatan Darurat Sampah: Terpal Tak Menjadi Solusi

Jumat, 19 Desember 2025 | 14:45

Pemandangan tumpukan sampah bukan hanya soal estetika kota, tetapi juga soal kenyamanan dan kesehatan, yang dikhawatirkan dapat memicu timbulnya penyakit. Jalanan umum berubah fungsi menjadi tempat pembuangan “darurat”.

BISNIS
Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 21:03

-Produk kriya rotan asal Indonesia kembali membuktikan kualitasnya di panggung internasional. Brand lokal ROKA Collection sukses mencuri perhatian dalam ajang bergengsi Seoul Design Festival 2025 yang berlangsung pada 12–16 November 2025 di Seoul

TANGSEL
Krisis Sampah, Pengamat Desak Pemkot Tangsel Tinggalkan Sistem Open Dumping

Krisis Sampah, Pengamat Desak Pemkot Tangsel Tinggalkan Sistem Open Dumping

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:36

Krisis sampah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendapat sorotan tajam dari akademisi mengenai rapuhnya sistem transisi pengelolaan sampah di wilayah tersebut.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill