Reporter : Rangga A Zuliansyah
TANGERANG-Pengguna jasa kereta api di Stasuiun Kota Tangerang, Jalan Kisamaun, Pasar Lama, mengeluhkan kenaikan tarif Commuter Line Jabodetabek sebesar Rp 2000, yang mulai diberlaklukan Senin (1/10). Mereka mengaku keberatan dengen kenaikan tarif yang tidak dibarengi dengan peningkatan pelayanan.
Nurhasan, salah satu penumang di Stasiun Kota Tangerang mengatakan, besarnya kenaikan tarif hampir sama dengan pengeluaran menggunakan sarana lain. Padahal, ia naik kereta api untuk menghemat pengeluaran.
“Saya naik Kereta berharap dapat lebih irit, tapi sekarang sama saja. Selain itu, saat ini pelayanannya juga masih minim, seperti AC banyak yang mati sehingga pengap dan membuat tak nyaman,” kata warga Cikokol ini.
Nurhasan juga mengatakan bahwa banyaknya stasiun transit juga membuat waktu tempuh semakin lama. " Harusnya kalo tarifnya naik, pelayanan juga bagus dong, jangan suka terlamat, jangan terus transit -transit," keluhnya.
Hal senada dikatakan Hilda, kenaikan tarif KA yang mulai diterapkan mulai hari ini dirasa amat memberatkan. " Untuk pegawai yang penghasilannya pas-pas an tarif ini memberatkan," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Stasiun Kereta Api Tangerang, Suhada mengatakan, sejak diterapkannya ketentuan tarif baru, tidak ada penurunan jumlah pengguna jasa. "Adanya kenaikan tidak berpengaruh dengan jumlah penunpang, jumlahnya sama tidak ada penurunan," tegasnya.