Connect With Us

WH Ingin Ketua RT dan RW Diberi Pelatihan Khusus

| Minggu, 7 Oktober 2012 | 17:54

WH Ingin Ketua RT dan RW Diberi Pelatihan Khusus (tangerangnews / rangga)


Reporter : Rangga A Zuliansyah


TANGERANG- Wahidin Halim (WH)  Wali Kota Tangerang menginginkan sebaiknya para Ketua RT dan RW di Kota Tangerang diberikan pelatihan khusus, sehingga mereka memiliki kemampuan pengadministrasian yang mumpuni.

" Hal itu mengingat peran ketua RT dan RW sebagai penghubung masyarakat sangat dibutuhkan dalam menyampaikan berbagai informasi tentang kebijkan dan program Pemerintah Kota Tangerang, begitupun sebaliknya, ketua RT/RW juga bisa menyampaikan berbagai aspirasi dan masukan masyarakatnya kepada Pemkot Tangerang," ujar  Walikota Tangerang  Wahidin Halim pada acara Dialog Interaktif Walikota dan Pemberian Insentif Bagi RT/RW Se-Kecamatan Cipondoh dan Kecamatan Pinang, bertempat di Halaman Kantor Kecamatan Pinang Kota Tangerang.

Selanjutnya Walikota menyatakan bahwa untuk memaksimalkan peran dan fungsinya RT/RW harus terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Lurah atau Camat.

Walikota juga bangga walaupun RT/RW bukan termasuk aparat pemerintah namun fenomena yang terjadi di masyarakat kota Tangerang animo untuk menjadi Ketua RT/RW cukup tinggi.

"Bahkan di beberapa wilayah ada yg sampai pasang foto segala, layaknya pilkada," kata WH.

Hal ini menunjukkan bahwa untuk menjadi ketua RT dan RW di kota Tangerang sudah menerapkan azas demokrasi yang sesungguhnya.

Sehingga nantinya akan tercipta satu suasana keterbukaan yang saling menguntungkan antara masyarakat dengan Pemkot itu sendiri.

Itu sebabnya diklat yang nantinya akan diberikan adalah untuk menunjang berbagai kinerja ketua RT dan RW dalam membangun kompetensi dirinya.

Karena selain Tugas administratif juga yang tak kalah pentingnya adalah tugasnya di masyarakat dan peka terhadap keinginan rakyat sehingga segera dapat diinformasikan kepada Pemkot Tangerang.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota juga memaparkan berbagai program yang telah direncanakan dan tengah dilaksanakan oleh Pemkot, diantaranya rencana Pemkot untuk membebaskan dan meng-gratiskan biaya sekolah sampai dengan 12 tahun di seluruh sekolah-sekolah negeri, mulai dari SD, SMP dan SMU.

Di bidang kesehatan, Pemkot sudah dapat membebaskan seluruh warganya untuk pengobatan gratis di 28 Rumah Sakit, serta pembangunan Rumah Sakit Umum tanpa kelas yang nantinya dikhususkan untuk seluruh warga kota Tangerang.

" Demikian pula penyediaan lahan TPU di selapajang jaya. Intinya, Pemkot Tangerang akan mengurus berbagai kebutuhan dasar masyarakat dari sejak dilahirkan hingga meninggal dunia," tutup WH.

NASIONAL
Libur Nasional dan Cuti Bersama Dinilai Rugikan Produktivitas, Ekonom Minta Pemerintah Evaluasi

Libur Nasional dan Cuti Bersama Dinilai Rugikan Produktivitas, Ekonom Minta Pemerintah Evaluasi

Selasa, 13 Mei 2025 | 11:28

Banyaknya hari libur nasional dan cuti bersama di Indonesia mulai menuai keluhan dari sejumlah pelaku usaha. Sebab, dinilai menurunkan produktivitas, sementara kewajiban membayar gaji karyawan tetap harus dipenuhi secara penuh.

AYO! TANGERANG CERDAS
Dana Program Sekolah Swasta Gratis Disalurkan ke Rekening Siswa, Segini Nominalnya 

Dana Program Sekolah Swasta Gratis Disalurkan ke Rekening Siswa, Segini Nominalnya 

Rabu, 7 Mei 2025 | 12:28

Pemerintah Provinsi Banten akan menjalankan program sekolah gratis bagi siswa SMA, SMK, dan SKh swasta mulai tahun ajaran baru 2025/2026 mendatang.

PROPERTI
Apa Perbedaan Regency dan Residence pada Nama Perumahan? Ini Penjelasannya 

Apa Perbedaan Regency dan Residence pada Nama Perumahan? Ini Penjelasannya 

Rabu, 7 Mei 2025 | 14:58

Di Indonesia, nama-nama kompleks perumahan seperti “regency” dan “residence” kerap digunakan pengembang. Meski terdengar serupa, kedua istilah ini ternyata memiliki perbedaan

OPINI
Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Manipulasi Angka Kemiskinan BPS Indonesia vs Data Bank Dunia

Selasa, 13 Mei 2025 | 14:28

Inilah dampak dari sistem kapitalisme dalam pengelolaan ekonomi. Indikator kemiskinan dibuat serendah mungkin agar negara bisa mengklaim berhasil menurunkan angka kemiskinan. Padahal faktanya, kemiskinan tidak benar-benar berkurang

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill