TANGERANG-Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang mengelontorkan dana sebesar Rp 2 miliar untuk melanjutkan pembangunan 1.000 bank sampah pada tahun 2013. Untuk tahun 2012 sendiri, sudah ada 120 bank sampah yang dibentuk.
Kepala DKP Kota Tangerang Agus Sudrajat mengatakan, pembangunan bank sampah merupakan program untuk mengurangi penumpukan sampah di TPA Rawa Kucing, Kecamatan Neglasari, dan mengurangi angka pengangguran.
"Kita mencoba mengurangi timbulan (penumpukan) sampah dari sumbernya dengan membentuk bank sampah di tingkat RT/RW, yang dikelola warga setempat, sehingga tidak perlu dibuang ke TPA," katanya, Senin (17/12).
Menurut Agus, Pemkot menganggarkan dana sebesar Rp 2 miliar dari APBD 2013 untuk merealisasikan sebanyak bank sampah 500 bank sampah. Dana tersebut dialokasikan untuk kotak bank sampah, timbangan, administrasi dan workshop pengelolaan sampah untuk masyarakat.
"Peralatan dan perlengkapan itu kita berikan gratis, tinggal dikelola oleh warga. DKP tidak akan meminta ganti uang dari hasil pengelolaan bank sampah itu. Diharapkan pada 2014 bisa tercapai target 1000 bank sampah," paparnya.
Agus menjelaskan, dalam sehari produksi sampah dari Rp2,6 juta masyarakat Kota Tangerang sebanyak 6.158 meter kubik. Voluma sampah akan terus bertambah setiap tahun, seiring bertambahnya jumlah penduduk. Jika sampah tidak dikurangi dari sumbernya, kata Agus, kapasitas TPA Rawa Kucing yang seluas 32 hektare, akan habis dalam jangka waktu 3 tahun.
"Dengan program bank sampah, TPA Rawa Kucing masih bisa dipakai hingga tahun 2023. Jika tidak, tahun 2016 sudah habis. Jadi perlu ada upaya pengurangan," tukasnya.
Sekretaris DKP Kota Tangerang Irwan Sutrisna menyatakan, di tahun 2012 sudah dibangun 120 bank sampah di 16 lokasi. Bank sampah juga mempunyai nilai ekonomis sehingga bisa menjadi sumber pendapatan masyarakat. "Satu bank sampah bisa menghasilkan rata-rata Rp 1 juta per bulan dengan merekrut 2-3 orang sebagai pengelola.
Harapannya, dengan 1000 bank sampah bisa menghasilkan Rp 1 milyar per bulan serta menarik lapangan kerja untuk 3000 orang," jelasnya. (RAZ)