Connect With Us

MK Cabut RSBI, Dindik Kota Tangerang Ikuti Ketentuan

| Selasa, 8 Januari 2013 | 18:58

Tabrani. (tangerangnews / dira)

 

 
TANGERANG-Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan untuk menghapus status Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) setelah digugat oleh aktifis pendidian karena dinilai mahal sehingga mengakibatkan adanya diskriminasi pendidikan. Atas putusan MK tersebut, Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang mengaku siap mengikuti ketentuan.
 
Kepala Dindik Kota Tangerang Tabrani mengatakan, progam RSBI itu dicanangkan oleh oleh Kementrian, sehingga pelaksanaannya mengikuti julkak dan juknis dari Kementrian. “Apabila MK telah menentukan penghapusan RSBI, kami hanya hanya bisa mengikuti apa yang sudah menjadi ketetapan tersebut,” ujarnya, Selasa (8/1).
 
Tabrani mengatakan, di Kota Tangerang sendiri ada dua sekolah menerapan kurikulum RSBU yaitu SMP Negeri 1 dan SMA Negeri 1. Namun, ia memastikan penghapusan RSBI ini tidak akan mempengaruhi kualitas pendidikan yang akan diberikan kepada dua sekolah tersebut.
 
"Penyelenggaraan kurikulum RSBI memang berbeda dengan sekolah formal, akan tetapi pencabutan predikat RSBI ini kami pastikan tidak mempengaruhi kualitas pendidikan bagi peserta didik," tuturnya lagi.
 
Terkait dengan pencabutan status RSBI dipertengahan masa kurikulum, Tabrani menyatakan akan berkordinasi terlebih dahulu. "Coba nanti dikordinasikan dan disesuaikan. Pola mungkin akan tetap sama akan tetapi saat tahun ajaran baru akan diterapkan," tegasnya.
 
Untuk diketahui, penyelenggaraan RSBI memang berbeda dengan penyelenggaraan sekolah Non RSBI, seperti pembatasan jumlah siswa, penambahan pelajaran, waktu belajar, dan fasilitas-fasilitas lain. Hal inilah yang akhirnya membuat RSBI menjadi sekolah yang dapat memungut biaya cukup tinggi kepada peserta didiknya.
 
Putusan MK hari ini dilakukan setelah menimbang gugatan judicial review atas Pasal 50 ayat 3 UU No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Pertimbangan MK menghapus RSBI adalah karena biaya yang mahal sehingga mengakibatkan adanya diskriminasi pendidikan. (RAZ)
 
WISATA
Festival Peh Cun Kota Tangerang 2025 Segera Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya

Festival Peh Cun Kota Tangerang 2025 Segera Digelar, Catat Jadwal dan Rangkaian Acaranya

Rabu, 7 Mei 2025 | 19:39

Perkumpulan Boen Tek Bio kembali menghadirkan festival tahunan yang menjadi salah satu ciri khas Kota Tangerang yaitu Festival Peh Cun.

BISNIS
Almaz Fried Chicken, Restoran Ayam Goreng Khas Arab Saudi Hadir di Karang Tengah

Almaz Fried Chicken, Restoran Ayam Goreng Khas Arab Saudi Hadir di Karang Tengah

Sabtu, 17 Mei 2025 | 19:53

Almaz Fried Chicken yang dikenal sebagai restoran Ayam Goreng Saudi khas Timur Tengah, membuka outlet ketiganya di Kota Tangerang, yang berlokasi di Jalan Raden Saleh, Karang Mulya, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang.

HIBURAN
HOGERS Indonesia Dukung Industri Otomotif Melalui Ajang Drag Race Nasional di PIK 2

HOGERS Indonesia Dukung Industri Otomotif Melalui Ajang Drag Race Nasional di PIK 2

Sabtu, 17 Mei 2025 | 20:08

Komunitas HOGERS Indonesia kembali menggelar event berskala nasional HOGERS Indonesia Drag Race of National Event 3 (HI- DRONE3) yang dilaksanakan pada tanggal 16 – 17 Mei 2025 di Miami Beach, Pantai Indah Kapuk 2 (PIK), Tangerang.

MANCANEGARA
Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Konflik India-Pakistan Berpotensi Ganggu Ekspor Batu Bara Indonesia

Jumat, 9 Mei 2025 | 12:19

Indonesia berpotensi terdampak secara ekonomi jika konflik antara India dan Pakistan terus berlanjut. Salah satu sektor yang diperkirakan akan terkena imbasnya adalah ekspor batu bara, yang selama ini menjadi komoditas andalan

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill