BlackBerry Tiba-tiba Jadi Incaran Gen Z, Masih Layak?
Sabtu, 21 Juni 2025 | 18:16
Ponsel legendaris era 2000-an, BlackBerry, kembali mencuri perhatian, khususnya di media sosial TikTok melalui tren menggunakan ponsel lawas
Dylann Roof, 21, tersangka penembakan massal di gereja komunitas kulit hitam di Charleston, Amerika Serikat (AS) semula ingin menyerang kampus. Rencana itu diungkap teman Roof, Christon Scriven, 22.
Roof telah mengumbar tembakan di Gereja Emanuel African Methodist Episcopal. Sembilan orang tewas akibat aksinya.
The Washington Post melaporkan, Scriven baru-baru ini bertemu Roof untuk minum malam. Dalam pertemuan itu, Roof mengutarakan niatnya untuk menyerang gedung College of Charleston, sebuah kampus ternama di Charleston.
”Reaksi saya saat itu; ‘Anda hanya berbicara hal gila’,” kata Scriven mengingat pertemuan terakhir dengan pelaku penembakan massal tersebut. “Saya tidak berpikir dia selalu ada,” lanjut dia, yang dilansir Sabtu (20/6/2015).
Scriven juga mengatakan bahwa Roof mungkin telah mengubah rencana awalnya itu setelah melihat kondisi kampus yang sulit diakses untuk dijadikan target serangan.
”Dia hanya mengatakan pada hari Rabu, bahwa semuanya akan terjadi. Dia mengatakan; ‘mereka memiliki waktu tujuh hari’,” ujar Scriven kepada NBC News menirukan ucapan Roof.
Dalam serangan yang dimotivasi kebencian rasisme itu, Roof sempt menghabiskan waktu satu jam untuk membaca Alkitab sebelum melakukan penembakan massal. Pria kulit putih itu kini didakwa dengan tuduhan sembilan pembunuhan dan pelanggaran senjata.
Sementara itu, pada hari ini ribuan orang membawa mawar merah dan putih mendatangi gereja yang berumur sekitar 200 tahun itu untuk berkabung. Para keluarga korban penembakan mengaku sudah memaafkan Roof meski tidak ingin lagi melihat wajahnya.
Ponsel legendaris era 2000-an, BlackBerry, kembali mencuri perhatian, khususnya di media sosial TikTok melalui tren menggunakan ponsel lawas
Program Koperasi Merah Putih yang digulirkan pemerintah Indonesia adalah sebuah inisiatif yang sarat makna.
Pesawat Saudia yang membawa jemaah haji tujuan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang, mendarat darurat di Bandara Kualanamu Medan, Selasa 17 Juni 2025. Hal tersebut diduga dipicu adanya ancaman bom.