Connect With Us

Punya Tangan dan Kaki Seperti Laba-laba, Bocah Ini Dianggap Titisan Dewa

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 1 Juni 2022 | 16:31

Balita di India memiliki dua lengan dan dua kaki tambahan yang menonjol hingga disebut gadis laba-laba. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Balita di India memiliki kekurangan fisik yang tidak biasa, dimana memiliki dua lengan dan dua kaki tambahan yang menonjol dari area perut dan pinggang.

Karena kondisi tersebut, bocah yang kini berusia 2,5 tahun itu dijuluki 'gadis laba-laba' oleh warga di tempatnya tinggal di Desa Hemda, Nawada, Bihar.

Balita bernama Lakshmi Tatma itu tetap bisa berjalan-jalan dengan dua kakinya yang normal. Sementara, kaki dan tangan tambahannya dibiarkan menggantung dalam posisi terlipat, karena memang tidak bisa digerakkan sama sekali,

Selain berjalan-jalan, ia juga bisa menggunakan kedua tangannya untuk makan dan melakukan aktivitas lainnya, seperti dilansir dari Dream, Rabu 1 Juni 2022.

Meski lahir dengan kondisi disabilitas, namun orang-orang di desanya menganggap apa yang dialami Lakshmi itu sebuah keajaiban. Warga desa Hemda menganggap Lakshmi adalah titisan dewa karena memiliki empat tangan dan empat kaki. 

Sebuah kelompok sirkus lokal bahkan mencoba untuk membeli Lakshmi, tetapi orangtuanya menolak. Mereka ingin Lakshmi bisa hidup normal.

Ibu Lakshmi, Usha Devi, sebelumnya sudah mengajukan permohonan kepada pihak berwenang setempat untuk mendapatkan biaya operasi, seperti dikutip dari Indian Express.

Devi sangat yakin operasi tersebut sangat penting dan bisa memberikan kehidupan yang lebih baik untuk putrinya. Dia yakin pemerintah setempat akan membantunya.

Namun tidak perlu menunggu respons pemerintah lokal, Devi akhirnya bisa bernapas lega karena Lakshmi bisa mendapatkan tindakan medis yang layak.

Setelah videonya viral, aktor Bollywood Sonu Sood langsung mengulurkan bantuan kepada balita malang itu, Tak lama kemudian Sonu mengunggah foto yang memperlihatkan Lakshmi sudah menjalani operasi besar untuk mengangkat anggota badan tambahan di tubuhnya.

Operasi yang dilakukan di kota Bangalore itu akhirnya berjalan dengan sukses. Tim dokter berhasil mengangkat keempat anggota badan tambahan di tubuh Lakshmi.

Sharan Patil menjadi ketua tim dokter yang mengoperasi Lakshmi. Dia mengatakan operasi itu memerlukan lebih dari 30 ahli bedah yang dilakukan selama 27 jam.

Operasi itu tidak hanya mengangkat keempat anggota badannya, tapi juga membangun kembali sebagian besar tubuhnya dan menyelamatkan organnya. "Kemungkinan kematiannya hanya 25 persen," ujar Patil.

Biaya operasi yang kompleks membutuhkan biaya sangat besar yang tentu saja tak mungkin bisa dipenuhi keluarga Lakshmi. Namun kini Lakshmi bisa hidup dengan kondisi normal dan merasakan menjadi balita pada umumnya.

KAB. TANGERANG
Pemkab Tangerang Bakal Rapat dengan BGN Pusat, Seragamkan Standar Higienitas Dapur MBG

Pemkab Tangerang Bakal Rapat dengan BGN Pusat, Seragamkan Standar Higienitas Dapur MBG

Kamis, 2 Oktober 2025 | 22:17

Pemerintah Kabupaten Tangerang akan melakukan rapat dengan Badan Gizi Nasional (BGN) Pusat untuk menyeragamkan standar keamanan pangan dan kebersihan dapur MBG di Kabupaten Tangerang.

MANCANEGARA
Kenapa Harga BBM di Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia? Ini Penjelasan Pertamina

Kenapa Harga BBM di Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia? Ini Penjelasan Pertamina

Rabu, 24 September 2025 | 19:54

Perbedaan harga bahan bakar minyak (BBM) antara Indonesia dan Malaysia menuai perhatian masyarakat setelah Negeri Jiran mengumumkan penurunan harga RON 95.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

OPINI
Perampasan Tanah Atas Nama Investasi

Perampasan Tanah Atas Nama Investasi

Rabu, 1 Oktober 2025 | 17:31

Janji pembangunan dan investasi kerap dikemas sebagai jalan menuju kesejahteraan. Namun, di lapangan, janji itu berubah jadi ancaman nyata bagi masyarakat adat, petani kecil, dan penjaga ruang hidup.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill