Apa Itu Ethereum Fusaka? Ini Penjelasan yang Mudah Dipahami
Kamis, 4 Desember 2025 | 21:54
Fusaka pada dasarnya adalah peningkatan teknis yang mengubah cara data diproses di dalam jaringan Ethereum.
TANGERANGNEWS.com- Kartun Upin & Ipin yang memiliki banyak penggemar di Indonesia disebut sebagai alat propaganda dari Negeri Jiran Malaysia.
Seperti diketahui, Upin & Ipin mengisahkan kehidupan sehari-hari dua anak kembar yang tinggal di sebuah kampung di Malaysia. Serial ini menampilkan kehidupan mereka bersama keluarga dan teman-temannya.
Meski memiliki cerita yang sederhana, ternyata Upin & Ipin bisa menjadi alat propaganda.
Hal itu diungkapkan oleh Dosen Hubungan Internasional di FISIP Universitas Padjadjaran, Dudy Heryadi.
Pasalnya, serial ini bisa digunakan untuk menyebarkan klaim budaya Malaysia yang sering kali bersinggungan dengan Indonesia.
Misalnya saja, Budaya yang ditampilkan dalam beberapa episode "Upin & Ipin" termasuk lagu "Rasa Sayange," keris, dan wayang kulit, yang pernah memicu kontroversi antara kedua negara serumpun ini.
"Jadi tentu saja akan digunakan oleh mereka untuk (mendapatkan) sebesar-besarnya keuntungan," ucap Dudy dilansir dari CNN Indonesia, Senin, 8 Juli 2024.
Malaysia dan Indonesia memang sering berselisih terkait klaim budaya. Pada 2007, Malaysia mengklaim lagu "Rasa Sayange" sebagai miliknya, yang memicu kemarahan warga Indonesia.
Lagu ini juga digunakan untuk mempromosikan pariwisata Malaysia dan sebagai pembuka Sea Games 2017.
Di sisi lain, Dudy berpendapat, animasi ini sangat cocok dijadikan instrumen diplomasi budaya oleh Malaysia untuk mempererat hubungan antara kedua negara.
Pun Indonesia sebaiknya tidak marah-marah setiap kali kebudayaan Nusantara diakui oleh pihak lain. Sebaliknya, pemerintah perlu mencari cara agar masyarakat Indonesia lebih mengenal dan menghargai budayanya sendiri.
"Sementara untuk kita (Indonesia), pemerintah harus pintar-pintar merespons propaganda yang dilakukan Malaysia ini. Pemerintah harus mencari cara agar bangsa Indonesia mengenal budayanya sendiri dengan baik," pungkasnya.
Sementara itu, Dosen Seni dan Budaya serta Koordinator Bidang Penulisan Kolej Pengajian Seni Kreatif UiTM Selangor Malaysia Nor'Anira Haris,, melihat "Upin & Ipin" sebagai lambang kemiripan antara Indonesia dan Malaysia.
Menurutnya, cerita "Upin & Ipin" memiliki kesamaan dalam bahasa, budaya, kehidupan sehari-hari, dan nilai-nilai budaya dengan Indonesia. Hal ini membuat serial tersebut mudah disukai dan populer di kedua negara.
Hadirnya tokoh Susanti dalam "Upin & Ipin" memiliki peran penting dalam hubungan Malaysia dan Indonesia. Susanti, yang diceritakan pindah dari Indonesia ke Malaysia, dianggap sebagai simbol persahabatan antara kedua negara.
"Ia [Susanti] memupuk multikulturalisme, pemahaman lintas budaya, dan narasi positif hubungan bilateral, yang membantu menciptakan identitas regional yang lebih inklusif dan harmonis," katanya.
Fusaka pada dasarnya adalah peningkatan teknis yang mengubah cara data diproses di dalam jaringan Ethereum.
TODAY TAGSebanyak 22 perizinan berusaha pemanfaatan hutan (PBPH) yang dinilai bermasalah dan merugikan masyarakat serta lingkungan dicabut oleh pemerintah pusat.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) telah memetakan prediksi dan menyiapkan strategi untuk melayani tiga gelombang puncak arus penumpang selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
Menjelang penutupan tahun ajaran semester ganjil 2025/2026, kalender pendidikan di berbagai daerah sudah mulai memuat jadwal libur sekolah untuk akhir Desember.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews