Connect With Us

Joe Biden Resmi Mundur dari Pilpres AS 2024, Kamala Harris Ditunjuk Jadi Penggantinya

Fahrul Dwi Putra | Senin, 22 Juli 2024 | 08:50

Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) dan Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris (kiri). (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan bahwa ia tidak akan mencalonkan diri lagi dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024 dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai penerusnya. 

Keputusan ini tentunya mengejutkan dan mengubah dinamika politik jelang pemilu Negeri Paman Sam.

Dalam pernyataan tertulis pada Minggu, 21 Juli 2024, Biden, 81, menyebut pengabdiannya sebagai kehormatan terbesar, namun merasa mundur adalah "demi kepentingan partai dan negara. 

Kendati demikian, Biden menegaskan ia masih akan tetap menjabat hingga Januari 2025.

Di sisi lain, Kamala Harris, 59, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Biden dan berkomitmen untuk berkontestasi melawan Donald Trump.

"Kita punya 107 hari sampai hari pemilihan. Bersama, kita akan berjuang dan menang," katanya.

Dilansir dari BBC, Harris memang telah mendapat dukungan dari banyak tokoh penting partai, nominasi resminya mungkin baru akan terjadi pada Konvensi Nasional Demokrat di bulan Agustus.

Sementara itu, Donald Trump, yang telah resmi menjadi calon dari Partai Republik dan unggul dalam jajak pendapat, menyatakan bahwa keputusan Biden menunjukkan ia tidak layak mencalonkan diri apalagi menjabat.

Banyak tokoh Demokrat segera mendukung keputusan Biden dan memuji pengabdiannya. 

Mantan presiden Barack Obama, mantan ketua DPR Nancy Pelosi, dan tokoh lainnya menyatakan dukungan mereka. Mantan presiden Bill Clinton dan Hillary Clinton juga mendukung Harris.

Gubernur California Gavin Newsom dan Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro termasuk yang menyatakan dukungan penuh untuk Harris. 

Sekretaris Transportasi Pete Buttigieg dan Gubernur Michigan Gretchen Whitmer juga berjanji akan membantu Harris dalam pemilu.

Komite Nasional Demokrat segera mengganti nama komite penggalangan dana mereka menjadi Dana Kemenangan Harris dan Dana Aksi Harris. Beberapa donor besar Demokrat juga secara terbuka mendukung Harris.

Dalam pernyataannya, Biden berterima kasih kepada Harris dan rakyat Amerika atas kepercayaan mereka. 

"Saya yakin tidak ada yang tidak bisa dilakukan Amerika jika kita melakukannya bersama. Kita adalah Amerika Serikat," kata Biden.

Pejabat Komite Nasional Demokrat mengadakan pertemuan darurat pada Minggu malam untuk membahas langkah berikutnya, dengan fokus pada konvensi nasional partai yang dijadwalkan mulai 19 Agustus 2024. 

Sedangkan, delegasi yang sebelumnya dijanjikan untuk memilih Biden kini diharapkan mendukung calon lain.

TEKNO
Agar Tidak Menyesal, Ini Kelebihan dan Kekurangan Redmi 15C

Agar Tidak Menyesal, Ini Kelebihan dan Kekurangan Redmi 15C

Rabu, 5 November 2025 | 17:36

Redmi kembali menarik perhatian pasar smartphone melalui peluncuran Redmi 15C. Ponsel ini diklaim menghadirkan keseimbangan antara harga terjangkau dan spesifikasi mumpuni untuk kebutuhan harian.

TANGSEL
Pemkot Tangsel Siapkan Pipa Air Bersih untuk Warga Sekitar TPA Cipeucang

Pemkot Tangsel Siapkan Pipa Air Bersih untuk Warga Sekitar TPA Cipeucang

Rabu, 5 November 2025 | 17:55

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) berencana membangun jaringan pipa air bersih bagi warga yang tinggal di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Serpong.

MANCANEGARA
Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Rabu, 5 November 2025 | 12:34

Nama Zohran Mamdani menjadi sorotan dunia usai hasil proyeksi pemilu menunjukkan dirinya unggul jauh dalam pemilihan Wali Kota New York.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill