Connect With Us

Donald Trump Usulkan Hukuman Mati bagi Pengedar Narkotika

| Selasa, 20 Maret 2018 | 11:00

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. (Istimewa / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara resmi mengusulkan hukuman mati untuk para pengedar narkotika pada Senin (19/3) waktu setempat, di negara bagian New Hamsphire. Ia beralasan pemerintah federal 'membuang-buang waktu' jika tak bersedia menjatuhkan hukuman mati pada pelaku-pelaku tersebut.

Pidato tersebut terlihat menyeimbangkan pernyataan Trump sebelumnya yang akan memerangi kejahatan narkotika, tetapi tak banyak menaikkan anggaran negara bagian untuk mendanai kampanye dan program kesehatan melawan narkotika. Namun, usulan hukuman mati ini secara otomatis menarik kecaman yang sebelumnya dilayangkan.

"Jika kita tidak menunjukkan sikap yang keras pada pengedar narkotika, kita membuang-buang waktu. Dan sikap tersebut, termasuk hukuman mati," kata Trump di Menchester, News Hampire, seperti dikutip dari CNN.com.

Usulan hukuman mati tersebut, termasuk pada opiod, salah satu jenis narkoba yang saat ini sedang hits di negara tersebut. Opioid atau opium merupakan jenis obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengontrol, mengendalikan, atau menghilangkan rasa nyeri serta menimbulkan kecanduan, sehingga masuk dalam golongan narkotika

Trump menyebut, selama ini para pengedar narkotika membunuh ribuan orang, tetapi tidak dihukum dengan tindakan pembunuhan yang dilakukannya.

"Ini adalah tentang memenangkan masalah yang sangat-sangat sulit dan jika kami tidak menjadi sangat keras pada pengedar ini, itu (memenangkan masalah) tidak akan terjadi," ungkap dia.

Jaksa Agung Jeff Session, anggota kabinet Trump yang cukup putus asa dengan usulan tersebut, mengatakan bahwa akan mencari celah untuk menyesuaikan hukuman mati tersebut.



Wakil Direktur Kantor Washington Civil Liberties Union Amerika Serikat menyebut usulan Trump tak masuk akal.

"Perdagangan narkotika bukanlah pelanggaran yang bisa dilakukan seseorang untuk mendapatkan hukuman mati," kata McCurdy.

Ia merujuk pada preseden Mahkamah Agung yang memberikan batasan dalam menggunakan hukuman ketika orang yang dihukum tidak melakukan pembunuhan.

Seiring dengan banyak pihak yang meragukan, Trump mengakui bahwa beberapa negara di Amerika Serikat mungkin tak siap dengan hukuman mati. "Mungkin negara kita belum seluruhnya siap, saya bisa memahaminya," terang dia.

Adapun Trump mengganmbarkan kampanye yang dilakukannya sebagai usaha skala besar untuk mendorong orang-orang tak menggunakan narkotika.

"Cara terbaik untuk melawan krisis narkotika adalah dengan menjaga orang-orang tetap pada tempatnya. Ini (iklan) adalah sesuatu yang saya minati, menghabiskan banyak uang untuk iklan hebat yang menunjukkan betapa buruknya (narkotika) itu," terangnya (sumber: CNNIndonesia)

PROPERTI
Summarecon Serpong Hadirkan Hunian Premium 3 Lantai dengan Double High Ceiling, Terjual Lebih dari 50%

Summarecon Serpong Hadirkan Hunian Premium 3 Lantai dengan Double High Ceiling, Terjual Lebih dari 50%

Jumat, 31 Oktober 2025 | 23:19

PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon Serpong) kembali meluncurkan hunian mewah di kawasan The Springs Gading Serpong, Tangerang dengan meluncurkan Ardea.

WISATA
10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:15

Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.

TANGSEL
Tanggul Jebol di Pondok Aren Ditutup Karung Pasir

Tanggul Jebol di Pondok Aren Ditutup Karung Pasir

Sabtu, 1 November 2025 | 18:40

Usai diterjang banjir deras, kondisi tanggul yang jebol yang berlokasi di Jalan Ketapang IV, Kelurahan Pd Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Tangsel kini masih dalam perbaikan petugas di lapangan.

BISNIS
Masih Ingat Teguk? Minuman Boba Sempat Viral Kini Alami Rugi Rp20 Miliar dan Tutup 126 Gerai 

Masih Ingat Teguk? Minuman Boba Sempat Viral Kini Alami Rugi Rp20 Miliar dan Tutup 126 Gerai 

Selasa, 28 Oktober 2025 | 13:03

Perusahaan pemilik merek minuman Teguk, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), berencana memperluas lini usahanya ke bidang frozen meat dan food processing. Hal ini lantaran bisnis utamanya mengalami tekanan sepanjang 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill