Connect With Us

Hendrikus Awalnya Ingin Tusuk Nasrudin

| Selasa, 18 Agustus 2009 | 18:06

TANGERANGNEWS- Salah satu pelaku pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasrudin Zulkarnaen, Hendrikus Kiawalen alias Hendrik awalnya hanya ingin menusuk atau menikam korban dengan pisau. Namun semua itu urung, karena Hendrikus tak mau ambil resiko. Akibatnya, tersangka membunuh Nasrudin dengan menggunakan pistol jenis kaliber 38. Itu terungkap pada sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, siang ini Selasa (18/8) yang diketuai Majelis Hakim, Ismail. JPU Rahmat Hariyanto mengatakan dalam persidangan, Hendrikus akan menusuk Nasrudin dengan cara mengikuti korban mulai dari rumahnya. Dan, apabila ada kesempatan maka mobil akan dipalangi sepeda motor dan saat korban akan turun dari kendaran akan menusuk korban dengan menggunakan pisau. “Namun terdakwa mengubah rencana pembunuhnan tersebut dengan cara ditembak dengan senjata api dengan terlebih dahulu dipalang menggunakan sepeda motor sesuai dengan permintaan saksi Eduardus Ndopo alis Edo,” ungkapnya dalam persidangan. Eduardus Ndopo alias Edo yang berperan memberi "proyek" sempat menyerahkan amplop coklat besar yang berisi foto korban Nasrudin, foto kendaran, serta alamat rumahnya kepada Hendrikus, termasuk memberikan uang Rp500 juta untuk membunuh korban. Namun Hendrikus saat itu hanya mengambil uang sebanyak Rp100 juta saja. “Setelah Hendrikus menerima dana operasional sebanyak 100 juta dari Eduardus Ndopo Mbete alias Edo, keesok harinya Hendrikus menemui Fransiskus tadon di sebuah gudang kosong bekas pabrik PT. Yasun Litex yang terletak di belakang Carrefour,Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang.” katanya. Usai JPU membacakan dakwaan, majelis hakim memberi kesempatan kepada kuasa hukum Hendrik untuk mengajukan keberatan dan disetujui diberi waktu delapan hari sehingga sidang dilanjut Rabu 26 Agustus mendatang. (Dedi)
WISATA
10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:15

Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.

NASIONAL
Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Sabtu, 13 September 2025 | 09:52

Industri media tengah berada pada persimpangan jalan. Ketergantungan pada iklan sebagai sumber utama pendapatan tidak lagi mencukupi untuk menopang biaya produksi jurnalistik.

PROPERTI
Bukukan Pendapatan Rp13,8 Triliun pada 2024, BSDE Masuk 100 Perusahaan Terbaik versi Fortune

Bukukan Pendapatan Rp13,8 Triliun pada 2024, BSDE Masuk 100 Perusahaan Terbaik versi Fortune

Senin, 15 September 2025 | 21:41

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menunjukkan dominasinya di industri properti dengan meraih peringkat pertama di kategori Property & Real Estate dalam ajang Fortune Indonesia 100 Gala 2025.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill