Connect With Us

Ketika Pendatang Baru Serbu Tangerang

| Senin, 28 September 2009 | 09:21

Tangerang-Irwansyah (22) tampak bersemangat. Dengan sapu ditangan, dibersihkannya seluruh ruangan yag ada di rumah kontrakan mini yang ditinggali kakaknya di Jalan Raya Serpong, KM 7, Kelurahan Pakulonan, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Setelah semuanya bersih, barulah pemuda asal Padang, Sumatera Barat itu menyeduh segelas kopi dan duduk santai sambil menyalakan sebatang rokok kretek yang sengaja ditinggalkan kakaknya, Rudiansyah (25), karyawan salah satu pabrik tekstil terkemuka di kawasa Serpong. Ya, Irwan (begitulah pemuda ini akrab disapa) adalah satu dari sekian banyak pendatang baru yang masuk ke Tangerang pasca Lebaran Idul Fitri 1430 Hijriah. Dia datang ke Tangerang bersama sang kakak. Tujuannya cuma satu, mencari pekerjaan tetap di Tangerang. "Sudah dua tahun sejak lulus SMU saya menganggur di kampung. Kebetulan pas lebaran kemarin kakak pulang kampung, jadi saya putuskan ikut ke Tangerang untuk mencari pekerjaan," ujar pemuda itu dengan harapan bisa secepatnya mendapatkan pekerjaan. Meski hanya bermodalkan ijazah SMU tanpa keahlian khusus, namun Irwan tetap optimis bisa mendapatkan pekerjaan di wilayah berjuluk Kota Seribu Satu Industri ini. Dalam benakya terpatri, bahwa keahlian bisa terbentuk sepanjang memiliki kemauan dan keseriusan. Ditanya tentang aturan Pemerintah Daerah setempat yang melarang pendatang baru masuk tanpa surat pindah dan keahlian khusus, Irwan dengan nada kecewa mengaku tidak terlalu memperdulikan aturan tersebut. Baginya, sepanjang tidak melanggar hukum, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. "Saya datang kesini untuk mencari pekerjaan. Bukan untuk merampok. Jadi tidak adil rasanya kalau saya tidak diberi kesempatan. Dan, pemerintah itu tugasnya memperbaiki ekonomi masyarakat lewat lapangan pekerjaan, bukan malah mengusir orang yang mau berusaha," kata pemuda tanggung itu penuh emosi. Sebelumya, tiga pemerintahan di Tangerang, masing-masing Kota Tagerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang sama-sama akan memberlakukan operasi yustisi diwilayah masing-masing. Langkah itu guna mengantisipasi membludaknya jumlah penduduk da angka pengangguran pasca lebaran. Di Kota Tangsel misalnya, jumlah penduduk yang terdata sebelum lebara Idul Fitri 1430 H sebanyak 1.107 jiwa. Namun usai lebaran diprediksi jumlah penduduk akan mengalami lonjakan hingga di angka 10 persen atau lebih dari 100 jiwa. "Untuk mengantisipasi lojakan penduduk, secepatnya kami akan gelar operasi yustisi. Bagi pendatang baru yag kedapatan tidak memiliki surat pindah dan keahlian khusus, akan langsung kami pulangkan ke kampung halaman masing-masing," kata Zainal Abidin, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangsel. Rencana serupa juga akan dilakukan oleh pihak Disdukcapil Kabupaten Tangerang. Sebelum lebaran, pihak Disdukcapil Pemerintahan Induk dari Kota Tangsel itu mendata bahwa jumlah penduduk diwilayahnya sebanyak 3,5 juta jiwa. Dan, jumlah itu akan meningkat hingga 2,7 persen pasca lebaran Idul Fitri. "Membludaknya jumlah pendatang baru dan pencari kerja (pencaker), juga akan memperkecil peluang bagi para pecaker yang nota bene penduduk Kabupate Tangerang. Oleh kareananya, kami tetap akan memberlakukan operasi yustisi bagi pendatang baru," kata Dedi Hersadi, Kepala Disdukcapil Kabupaten Tangerang. Kondisi yang sama juga terjadi di Kota Tangerang. Guna mengantisipasi jumlah lonjakan penduduk, paling lambat sebulan setelah lebaran Idul Fitri 1430 H Pemkot Tangerang akan mulai menggelar operasi yustisi secara besar-besaran di wilayahnya. "Sebelumnya kami sudah menghimbau kepada seluruh warga Kota Tangerang yang mudik ke kampung halaman, agar tidak membawa saak famili saat kembali. Hal ini demi menjaga stabilitas banyak hal pasca lebaran, khususnya angka pengangguran dan keamanan wilayah," kata Arief Rachadiono Wismansyah, Wakil Wali Kota Tangerang.(Roedy PG)
OPINI
Polemik Ibukota Provinsi Banten: Simbol Paradoks Kota Serang

Polemik Ibukota Provinsi Banten: Simbol Paradoks Kota Serang

Selasa, 26 Agustus 2025 | 17:04

Seminggu kemarin ada polemik antara Wagub Banten dan Wawali Kota Serang tentang apakah Kota Serang layak sebagai ibukota provinsi? Argumentasi keduanya tidak keliru. Memang wajar jika wagub mempertanyakan kelayakan Kota Serang

NASIONAL
351 Orang Ditangkap Polisi Akibat Demo Ricuh di Gedung DPR RI, 196 Anak di Bawah Umur

351 Orang Ditangkap Polisi Akibat Demo Ricuh di Gedung DPR RI, 196 Anak di Bawah Umur

Selasa, 26 Agustus 2025 | 18:23

Sebanyak 351 orang ditangkap aparat Polda Metro Jaya saat demo di depan gedung DPR RI yang berlangsung ricuh, Senin 25 Agustus 2025.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

TEKNO
Font Personality Test: Temukan Identitas Brand Lewat Tipografi

Font Personality Test: Temukan Identitas Brand Lewat Tipografi

Senin, 25 Agustus 2025 | 18:10

Memilih sebuah font itu bukan hal yang sepele bagi sebuah merek. Font adalah rekayasa kepribadian. Jenis huruf yang tepat bisa membuat produk kamu terasa andal, unik, atau ambisius, bahkan sebelum satu kata pun terbaca.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill