Connect With Us

JK : Percepat Rehabilitasi Korban Gempa

| Minggu, 4 Oktober 2009 | 17:25

TANGERANGNEWS-Wakil Presiden Jusuf Kalla memerintahkan agar rehabilitasi paska gempa di Sumbar bisa secepatnya dilakukan. Karenanya, Wapres memberi batas waktu proses verifikasi kerusakan dilakukan dalam dua minggu saja. Jika rehabilitasi bisa secepatnya dilakukan, diharapkan denyut ekonomi masyarakat bisa pulih dalam waktu dekat. Hal itu dikatakan Jusuf Kalla kepada wartawan di Posko Satkorlak PB Sumbar di rumah dinas gubernur, Sabtu (3/10). Dia menilai upaya pemerintah daerah menangani bencana gempa bumi sudah cukup baik. Dari tiga tahapan penangulangan bencana, upaya tanggap darurat berjalan lancar. “Proses evakuasi, stok makanan dan obat-obatan, cukup tertangani baik. Proses evakuasi juga masih dilakukan, dengan prioritas korban yang masih hidup,” jelas Jusuf Kalla didampingi Gubernur Gawaman Fauzi, Mendagri Mardiyanto, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro. Selain upaya dari pemerintah, masyarakat Sumbar dinilainya juga memiliki karakteristik tersendiri. Berbeda dengan daerah lain, warga korban gempa di Ranah Minang tidak mengungsi, namun lebih memilih tinggal di rumah saudara dan tetangganya masing-masing. Sehingga kebutuhan tenda tidak terlalu mendesak. Namun, pemerintah pusat tetap akan men-drop ribuan tenda ke Sumbar. Pada saat bersamaan, juga akan mulai dilakukan perbaikan infrastruktur, jalan, listrik dan BBM. “Sekarang di Kota Padang 60 persen daerah sudah dialiri listrik. Dalam satu minggu ke depan, sudah semua daerah tercover. Telekomunikasi juga mulai aktif lagi,” tambahnya. Sedang BBM, menurut laporan Pertamina tidak ada persoalan. Stok premium dan solar cukup untuk 11 hari dan stok minyak tanah untuk 8 hari. Sementara terkait rumah warga, wapres meminta verifikasi tuntas dalam dua minggu. Sehingga, proses pencairan bantuan bisa dilakukan segera. Dan dalam enam bulan, warga korban gempa sudah bisa menempati rumah yang layak. Proses verifikasi, kata Jusuf Kalla, akan dilakukan oleh Departemen PU yang dibantu oleh Universitas Andalas. Dari hasil verifikasi dapat ditentukan, besaran bantuan yang bakal dicairkan. Menurutnya, bantuan korban gempa dalam bentuk uang tunai dengan jumlah bervariasi pada rentang Rp 1 juta hingga Rp 15 juta. “Pemerintah tidak memberikan ganti rugi. Hanya bantuan. Besarannya tergantung hasil verifikasi,” ulasnya. Secara khusus, wapres memerintahkan Wali Kota Padang Fauzi Bahar untuk segera membersihkan puing-puing reruntuhan. Pemko Padang diberi waktu selama satu bulan. Percepatan pembersihan puing, katanya, untuk mengurangi traumatis warga dan menghilangkan kesan Padang luluh lantak. Sedang untuk bangunan komersil yang rusak, dia meminta pemko mengeluarkan sertifikat hancur akibat bencana. Sehingga para pengusaha bisa secepatnya mendapatkan asuransi bangunan. “Kalau perlu pemerintah bisa memberikan insentif. Retribusi IMB misalnya, bisa dihilangkan,” tambahnya.(ir/jp)
KOTA TANGERANG
Jumlah Pemilihnya Bertambah, Golkar Nilai Jadi Peluang untuk Politisi Perempuan di Kota Tangerang

Jumlah Pemilihnya Bertambah, Golkar Nilai Jadi Peluang untuk Politisi Perempuan di Kota Tangerang

Jumat, 4 Juli 2025 | 10:50

Peluang keterwakilan politisi perempuan di Kota Tangerang diperkirakan semakin meningkat pada Pemilihan Umum (Pemilu) mendatang.

HIBURAN
Isi Liburan Sekolah, Yuk Ajak Anak ke Event Champions of The Future di Hotel Gading Serpong

Isi Liburan Sekolah, Yuk Ajak Anak ke Event Champions of The Future di Hotel Gading Serpong

Minggu, 29 Juni 2025 | 21:21

Isi liburan anak dengan edukasi menarik, hotel mewah di kawasan Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, akan menghadirkan kegiatan menarik 'Champions of The Future: A Journey from Trash to Treasure', pada 5 Juli mendatang.

BANDARA
Polisi Tangkap 11 Penyalur Pekerja Migran Ilegal di Bandara Soetta, Korbannya 340 Orang

Polisi Tangkap 11 Penyalur Pekerja Migran Ilegal di Bandara Soetta, Korbannya 340 Orang

Kamis, 3 Juli 2025 | 19:52

Polisi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) mengamankan 11 orang tersangka dugaan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), yang menyalurkan pekerja migran Indonesia secara non prosedural atau ilegal.

NASIONAL
Dinilai Kualitas Tenaga Kerja Rendah, 1 Juta Sarjana Menganggur di Indonesia

Dinilai Kualitas Tenaga Kerja Rendah, 1 Juta Sarjana Menganggur di Indonesia

Kamis, 3 Juli 2025 | 10:29

Jumlah pengangguran lulusan sarjana di Indonesia menembus angka 1,01 juta orang. Data ini disampaikan langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dalam Kajian Tengah Tahun (KTT) INDEF 2025 yang digelar secara virtual, Rabu, 2 Juli 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill