Connect With Us

SBY Anggap Biasa Penahanan Bibit dan Chandra

| Jumat, 30 Oktober 2009 | 18:32

TANGERANGNEWS- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya menyampaikan pendapatnya soal penahanan atas Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah oleh Polisi. Menurut SBY, tidak ada yang khas ataupun unik dari penahanan dua pimpinan KPK non aktif itu. "Kalau kita bicara tentang penahanan seseorang karena sedang mendapat penyidikan atau proses pro yustisia, selama lima tahun ini banyak sekali. Ribuan kasus penyidikan, penyelidikan penuntutan ataupuan pemutusan tuntutan oleh pengadilan di seluruh Indonesia," ujar SBY dalam jumpa pers di Istana. Jumat (30/10). Menurutnya, bukan sesuatu yang luar biasa seseorang yang disidik, menjadi tersangka dan kemudian ditahan. "Tetapi barangkali karena kedua beliau ini (Bibit dan Chandra) pimpinan KPK dan banyak yang tidak percaya dua pimpinan KPK melakukan kesalahan apalagi pelanggaran hukum yang terkait korupsi, atau dikaitkan pula dengan isu satu, dua, tiga bulan ini yang beredar di masayarakat luas tentang gesekan antara KPK dan kepolisian. Saya ulangi, seseorang ditahan karena pro yustisia selama saya memimpin ini banyak. Jadi sekali lagi tidak unik, tidak khas, hanya satu dua elemen saja," ujar SBY. Karenanya SBY mengajak seluruh elemen untuk mendudukkan perkaranya secara benar. Perihal penahanan seorang tersangka, kata SBY, yang penting bagi rakyat adalah alasan penahanan itu harus jelas. "Rujukan hukum mana yang dijadikan dasar penahanan," imbuhnya. Karenanya SBY sudah meminta Kapolri untuk menjelaskan kepada rakyat secara gamblang tentang alasan penahanan Bibit dan Chandra. "Saya sudah panggil Kapolri, Jaksa Agung dan pihak terkait ke kantor saya. Benarkah yang diisukan diluar ada rekayasa?" ujar SBY. Ditambahkannya, dirinya tetap konsisten untuk tidak melakukan intervensi sebagaimana selama lima ini. "Kalau saudara menanyakan sikap presiden dengan penahanan semacam itu, saya ingin konsisten (seperti) selama lima tahun ini," tandasnya.(ir/jp)
SPORT
Pengumuman Pelatih Timnas Indonesia Sekaligus U-23, PSSI Kerucutkan Dua Nama

Pengumuman Pelatih Timnas Indonesia Sekaligus U-23, PSSI Kerucutkan Dua Nama

Rabu, 17 Desember 2025 | 13:35

Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI Sumardjibmemastikan pengumuman pelatih Timnas Indonesia akan dilakukan bersamaan dengan pelatih Timnas Indonesia U-23.

BISNIS
Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 21:03

-Produk kriya rotan asal Indonesia kembali membuktikan kualitasnya di panggung internasional. Brand lokal ROKA Collection sukses mencuri perhatian dalam ajang bergengsi Seoul Design Festival 2025 yang berlangsung pada 12–16 November 2025 di Seoul

TANGSEL
Krisis Sampah, Pengamat Desak Pemkot Tangsel Tinggalkan Sistem Open Dumping

Krisis Sampah, Pengamat Desak Pemkot Tangsel Tinggalkan Sistem Open Dumping

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:36

Krisis sampah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendapat sorotan tajam dari akademisi mengenai rapuhnya sistem transisi pengelolaan sampah di wilayah tersebut.

KOTA TANGERANG
Asal Usul Kelurahan Belendung Tangerang, Tanah Jawara Tempat Si Pitung Belajar Ilmu

Asal Usul Kelurahan Belendung Tangerang, Tanah Jawara Tempat Si Pitung Belajar Ilmu

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:52

Belendung merupakan salah satu kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Benda, Kota Tangerang. Tak hanya sekadar nama, Belendung rupanya menyimpan sejarah, terutama berkaitan dengan tokoh-tokoh jawara.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill