Connect With Us

Maju di Golkar Pasca Jabat Ketua MPR, Bambang Soesatyo Dinilai Kurang Etis

Mohamad Romli | Rabu, 6 November 2019 | 21:05

Bambang Soesatyo. (Kompas.com / Kompas.com)

 

Jakarta - Bambang Soesatyo bakal melanjutkan niatnya maju sebagai ketua umum (Ketum) Partai Golkar di Musyawarah Nasional, pasca didapuk sebagai Ketua MPR RI.

Untuk diketahui, Bambang Soesatyo adalah penantang Airlangga Hartarto dalam pemilihan Ketum di Munas. Mantan Ketua DPR RI itu pun sempat menyatakan mendukung Airlangga sebagai Ketum Golkar yang datang menyaksikan saat pemilihan Ketua MPR RI.

Direktur Indonesia Public Institute Karyono Wibowo menganggap, sikap jujur dan gentle seharusnya bisa ditunjukan oleh Bambang Soesatyo sejak awal. Bukan malah sebaliknya, saat ini pria yang disapa Bambsoet itu malah tetap maju di Munas.

"Enggak usah mencla-mencle, tegas saja. Gak perlu malu, malu. Bilang sejak awal, setelah dapat jabatan Ketua MPR malah seperti ini," ujar Karyono ketika dihubungi wartawan, Rabu (6/11/2019).

Sebagai politikus, lanjut dia, langkah Bamsoet sebagai politisi kurang etis. Tidak bisa memberikan pendidikan politik yang santun. Sekali pun, kata Karyono, langkah Bamsoet maju sebagai ketua umum merupakan haknya.

"Itu merupakan hak Bambsoet, boleh saja sebagai kader. Enggak masalah. Cuma memang publik akan menafsirkan seolah-olah posisi dia  tidak punya etika," ujar dia.

Terlepas dari jabatan MPR yang sekarang Bamsoet emban. Karena bagaimanapun, Karyono melihat, sejak awal memang Bambsoet ambisius dalam merebutkan kursi Golkar I.

"Dari awal memang ambisus orang nomor satu di Golkar. Nah, posisi dia sebagai ketua MPR, tenyata bukan bagian dari kompromi poliitk, tawar menawar," kata dia.

Sementara, pengamat komunikasi politik Universitas Bunda Mulia, Silvanus Alvin menganggap langkah Bamsoet sejak awal seharusnya tidak dianggap sebelah mata.

Karena itu, Airlangga harus segera mungkin merangkul para sesepuh Golkar seperti Jusuf Kalla dan Akbar Tandjung untuk semakin meneguhkan para pemegang hak pilih di Golkar untuk menjatuhkan dukungan padanya.

“Pengaruh sesepuh Golkar besar besar sekali. Karena mereka ini opinion leader. Dan budaya di Indonesia ini menjunjung para senior ini. Kita dengar nasihatnya. Kalau tidak dengar orang tua ada anggapan bisa kualat. Jadi menggaet para sesepuh Golkar itu demi mengunci kemenangan,” kata dia.(RMI/HRU)

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

WISATA
Yuk Liburan, 5 Tempat Wisata Promo Diskon Spesial HUT ke-80 RI di Tangerang

Yuk Liburan, 5 Tempat Wisata Promo Diskon Spesial HUT ke-80 RI di Tangerang

Rabu, 13 Agustus 2025 | 14:35

Momen Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia semakin meriah dengan berbagai promo menarik dari sejumlah tempat wisata di Tangerang.

TEKNO
Rahasia Download Foto TikTok HD Tanpa WM lewat Vidgap   

Rahasia Download Foto TikTok HD Tanpa WM lewat Vidgap  

Senin, 18 Agustus 2025 | 09:22

Siapa yang tak suka scrolling TikTok dan menemukan foto-foto estetik yang bikin mata terpana? Dari potret alam indah hingga meme lucu dalam format slideshow, platform ini penuh inspirasi.

KOTA TANGERANG
Lamborgini Ringsek Usai Kecelakaan di Tol Kunciran Tangerang

Lamborgini Ringsek Usai Kecelakaan di Tol Kunciran Tangerang

Senin, 18 Agustus 2025 | 17:09

Kecelakaan tunggal dialami mobil mewah Lamborgini di jalan di Tol Kunciran, tepatnya KM 15.200 arah Serpong, Kota Tangerang, pada Minggu, 17 Agustus 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill